Wabah Om Telolet Om, Remaja Semarang Penuhi Agen Bus

Wabah Om Telolet Om, Remaja Semarang Penuhi Agen BusPara remaja dan anak-anak di Kota Semarang ikut gandrung menyaksikan bus yang menyalakkan klakson atau yang dikenal dengan “Om Telolet Om”.
Salah satu tempat anak-anak dan para remaja menikmati Om Telolet itu adalah di wilayah Krapyak.

Di sepanjang jalur yang menghubungkan Semarang ke Jakarta ini, banyak agen bus yang akan memberangkat penumpang. Nah, di depan agen bus itulah para remaja dan anak-anak menikmati wisata Om Telolet Om.

Pada Rabu malam, 21 Desember 2016, puluhan remaja ada di sepanjang jalur Krapyak sambil membawa handphone untuk merekam klakson bus-bus yang lewat.

“Om telolet om,” kata Febri, remaja asal Ngaliyan Semarang ketika sebuah bus lewat. Ia dan remaja lainnya berteriak “Om telolet Om” setiap kali melihat bus lewat maupun saat berhenti. Saat di pinggir jalan itu, mereka kadangkala sambil mengangkat dua tangannya sebagai tanda meminta supir bus membunyikan klaksonnya. Saat bus membunyikan “telolet” anak dan remaja itu langsung girang. Bahkan, kadangkala mereka tepuk tangan bersama-sama.

Tak hanya di sepanjang Jalan Krapyak, para remaja penghobi “Om Telolet” itu juga tersebar di beberapa jalur, seperti di pintu keluar Tol Krapyak, di Jalan Karanganyar, hingga di dekat terminal Mangkang Kota Semarang.

Sebelumnya, sejumlah penggemar bus membentuk organisasi yang diberi nama Bus Mania Community. Rata-rata anggotanya adalah para remaja yang hobi melihat dan naik bus. Salah satu anggota Bus Mania Community, Alam menyatakan setiap hari dia berada di pinggir jalan Krapyak untuk menikmati “Om Telolet Om”. “Saya suka saja. Sambil refreshing,” kata remaja berumur 15 tahun itu. Saat diwawancara Tempo, Alam membawa sebuah kamera

Saat ada bus berhenti di depan agen, para anggota Bus Mania Community langsung ambil pose. Mereka di pinggir atau di samping bus. Jepret. Mereka foto bersama atau selfie sendirian. Foto yang diambil kemudian dipilih. “Yang bagus dikoleksi ditampilkan di Instragram,” kata Alam.

Petugas agen Bus Selamet di Krapyak Semarang, Gunawan menyatakan para remaja dan anak-anak itu tiap hari berada di pinggir jalan untuk menikmati “Om Telolet Om”. “Mereka sudah mulai ada sejak jam 4 sore sampai jam 9 malam,” kata Gunawan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *