Marcus-Kevin Berhasil Pertahankan Gelar Hong Kong Terbuka

Marcus-Kevin Berhasil Pertahankan Gelar Hong Kong TerbukaKeberhasilan ganda putra bulutangkis Indonesia Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya dalam mempertahankan gelar Hong Kong Open di tahun 2018 dapat menjadi momentum untuk semakin meningkatkan prestasi olahraga Indonesia.

“Hasil yang diraih oleh Marcus dan Kevin ini patut kita apresiasi dan saya berharap dapat menjadi peluang kita untuk terus mempertahankan dan juga meningkatkan prestasi olahraga Indonesia khususnya di cabang bulutangkis” ujar Nyoman Shuida Deputi Bidang Koordinasi Kebudayaan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK).

Dengan keberhasilan ini, maka secara total di tahun 2018 pasangan ganda putra ini telah meraih sembilan gelar juara termasuk satu diantaranya adalah raihan medali emas Asian Games 2018. Keberhasilan Marcus dan Kevin dalam meraih sembilan gelar kejuaraan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi para atlet bulutangkis lainnya untuk mengharumkan nama baik Indonesia.

“Keberhasilan Marcus dan Kevin meraih sembilan gelar kejuaraan ini merupakan prestasi terbaik yang telah disumbangkan cabang olahraga (cabor) bulutangkis bagi Indonesia di tahun 2018. Semangat dan kerja keras mereka dalam berlatih dan berjuang di setiap pertandingan untuk meraih prestasi tertinggi dapat menjadi inspirasi bagi para atlet kita baik di cabor bulutangkis maupun cabor-cabor lainnya” jelas Nyoman.

Nyoman juga menjelaskan bahwa Marcus dan Kevin merupakan contoh nyata dari agen perubahan yang telah mengimplementasikan nilai-nilai revolusi mental. Dalam perjuangannya meraih prestasi di cabor bulutangkis, kedua atlet ini telah mengimplementasikan integritas, semangat gotong royong, dan etos kerja.

“Di bidang olahraga, Marcus dan Kevin merupakan contoh nyata implementasi revolusi mental. Keberhasilan mereka dalam meraih sembilan gelar juara tidak lepas dari semangat gotong royong, integritas, dan etos kerja yang selalu ditunjukkan saat berlatih maupun bertanding” ungkapnya.

Implementasi revolusi mental yang sudah dilakukan Marcus dan Kevin di cabor bulutangkis juga dapat dilakukan oleh masyarakat lainnya. Menurut Nyoman, implementasi revolusi mental dapat dilakukan dengan hal yang cukup sederhana. “Misalkan selalu memperhatikan kebersihan dengan membuang sampah pada tempatnya, mengutamakan sajian dalam negeri, dan juga tidak menyebarkan berita bohong (hoax) yang berpotensi mengancam persatuan dan kesatuan bangsa. Hal-hal ini sangat sederhana dan dapat dengan mudah dilakukan oleh masyarakat” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *