Kemenko PMK: Agustus, Bulan Berkah Untuk Pembuktian Prestasi

Kemenko PMK : Agustus, Bulan Berkah Untuk Pembuktian PrestasiSemarak Asian Games di Jakarta-Palembang dan seluruh Indonesia sudah ramai, bersamaan dengan dimulainya semarak menyambut hari jadi Republik Indonesia ke 73.

Di Bulan Agustus, Kementerian Koordiantor bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) mendorong masyarakat untuk selalu terlibat mendukung pemerintah dalam menunjukkan prestasi bangsa di Asian Games 2018.

“Sesuai dengan slogan 73 kemerdekaan RI, kami Kemenko PMK mendorong masyarakat bekerjasama mendukung pemerintah dalam pembuktian prestasi bangsa di Asian games 2018,” kata Nyoman Shuida, Deputi Bidang Koordinasi Kebudayaan ketika ditemui di sela-sela Rapat Kerja Nasional Revolusi Mental di Swiss Bellin Hotel, Jakarta Pusat Rabu (2/8).

Dorongan pemerintah tersebut sebagai pengingat kepada masyarakat bahwa di bulan Agustus banyak sekali agenda besar yang bakal disorot media asing karena lebih dari 7000 wartawan fokus untuk mewartakan Indonesia.

Menurut Nyoman, Agenda penting itu berupa peringatan hari kemerdekaan RI, Asian Games 2018 dan Hari Idul Adha. “Sepertinya Agustus ini bulan berkah buat indonesia untuk menunjukkan pada dunia tentang prestasi kita, makanya mari sama-sama jaga marwah bangsa ini,”.

Soal pembuktian prestasi, menurut Nyoman bisa diwujudkan dalam tindakan-tindakan sederhana tentang bagaimana kita menjadi tuan rumah yang baik. Maka, penting sekali agar kita berubah menjadi bangsa yang lebih tertib berlalu lintas, lebih bersih dan bangsa yang toleran “Multikulturalisme indonesia perlu dijaga dan dikenalkan,” lanjut Nyoman.

Selain itu, ditemui di kantornya Asisten Deputi Bidang Olahraga Kemenko PMK, Gatot Hendrarto merasakan ucapan Bu Menko Puan Maharani soal Asian Games sebagai momentum pererat persahabatan dan perdamaian, sangat tepat. “Secara implisit saya memaknainya bukan hanya dalam konteks hubungan antar-bangsa tetapi juga lebih universal, tentang hubungan antar-manusia,” ungkap Gatot.

Gatot pun menerangkan bahwa dalam prestasi olahraga bukan hanya tentang menang dan kalah tetapi juga soal Fairplay, sportivitas, suporter yang damai dan sikap legowo menerima kekalahan “Olahraga sebenarnya untuk kegembiraan dan menebar energi positif, menang dan kalah dalam olahraga merupakan keniscayaan, yeng penting saling merangkul dan saling mendukung untuk semakin berprestasi,” pungkas Gatot.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *