APKLI & API Jateng Dorong Kaum Muda Desa Berdaulat Ekonomi

APKLI & API Jateng Dorong Kaum Muda Desa Berdaulat EkonomiAsosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) Jawa Tengah bersama Aliansi Petani Indonesia (API) Dewan Pimpinan Daerah Jawa Tengah melakukan rembug pemuda. (Musuk, Boyolali, Jawa Tengah, Selasa, 27/03/2018) Rembug Pemuda desa kali ini dilakukan sebagai respon atas situasi urbanisasi besar-besaran yang terjadi di pedesaan sehingga berdampak pada kekosongan generasi muda di desa.

Yan Mochtar selaku ketua DPW APKLI Jawa Tengah menyampaikan pentingnya kerjasama membangun kedaulatan ekonomi kaum muda, APKLI sendiri berharap bahwa anggota APKLI yang notabane pedagang, bisa memutus mata rantai tengkulak.

“Anggota kami bisa mendapatkan barang dagangan langsung dari produsennya. Kami sadar betul, Gagasan dan kerjasama ini tentu membutuhkan kerjakeras dan sama-sama melakukan kerja, biar terjalin kerjasama yang baik. Saat ini sejatinya, kaum muda tak perlu repot-repot mengadu nasib ke perkotaan. Toh diperkotaan kompetisi hidup semakin ketat. Cukup tinggal di desa memaksimalkan potensi yang ada,” ujarnya.

Pasalnya pasca adanya UU No 06 Tahun 2014 tentang Desa, sesungguhnya menjadi peluang baru bagi kaum muda di tiap-tiap desa. Kaum muda sangat punya ruang untuk berkreasi dalam rangka menemukan ruang ekonomi mereka, bisa berkreasi melalui BUMDesa sesuai regulasi yang ada. Bisa saja kaum muda mengelola BUMDesa (wisata, pangan) dan lain sebagainya. “Mereka juga bisa bergerak melakukan pengolahan pasca panen dari hasil panen orang tua mereka. Mulai dari packing sampai pemasaran, bisa di jual secara bersama di bawah naungan BUMDesa misalnya,” terangnya.

Sementara Koordinator API Jawa Tengah, Syukur Fahrudin yang akrab di panggil Shondhey mengatakan, jika kaum muda bisa berdaulat secara ekonomi dan secara otomatis maka desa mereka juga maju.

“Kerjasama API dengan APKLI ini menjadi bentuk dan awal dalam rangka implementasi gagasan besar tentang kedaulatan ekonomi kaum muda desa. Meskipun saat ini sedang tahap konsolidasi kaum muda,” pungkas Shondhey .

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *