Literasi Media, Merajut Persatuan dalam Kebhinekaan

Literasi Media, Merajut Persatuan dalam KebhinekaanPendidikan politik juga menjadi perhatian Rahim Asyik Fajar Awanto, Pemred Harian Umum Pikiran Rakyat, meski dengan cara berbeda. Rahim membuat pedoman pemberitaan yang esensinya mencegah perpecahan melalui pemberitaan yang jujur dan adil, partisipasi, bijaksana, dan cerdas. Upaya itu didasari kekhawatiran pilkada di DKI yang sarat konflik. Namun ia menilai pilkada di Jawa Barat masih landai.

Rahim juga mengingatkan peran media cetak mungkin hanya hanya berkisar 10-20%, dan sisanya ditentukan media sosial.

Sementara itu, Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika Bidang Komunikasi dan Media Massa, Gun Gun Siswadi, menekankan pentingnya peran media sosial dengan solusi literasi dan edukasi. Media ini dinilai mampu meminimalkan pengerahan massa. Media sosial juga cukup efektif untuk menjadi sarana kampanye.

Menurutnya, perkembangan pengguna internet cukup tinggi. Tahun 2016 mencapai 132 juta dan berubah menjadi 143 juta pada tahun 2017. Para penggunanya, mayoritas atau 49,52% berusia antara 19-34 tahun dan 29,55% berusia 35-54 tahun.

Di lain pihak, Dekan Fikom Unpad, Dadang Rahmat Hidayat, juga menekankan pentingnya literasi media dan literasi digital. Selain itu, ia mengusulkan tata ulang kedaulatan komunikasi publik, pemerataan dan keadilan informasi, serta penegakan hukum.

 

Mochammad Gun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed