Jokowi Inginkan Demokrat Jadi Partai Pendukungnya

Jokowi Inginkan Demokrat Jadi Partai PendukungnyaKode atau sinyal kuat Joko Widodo (Jokowi) menginginkan Partai Demokrat berada dalam koalisi pendukung di Pilpres 2019, muncul saat presiden ketujuh RI itu memberikan sambutan dalam rapimnas Demokrat di Bogor, Sabtu (10/3) kemarin.

Setelah melontarkan pujian kepada Susilo Bambang Yudhoyono dan Agus Harimurti Yudhoyono soal kerapian, Jokowi mengaku sebagai seorang demokrat.

“Saya selalu kalah rapi sama Pak SBY. Sama Mas AHY apalagi, tambah susah. Sudah ganteng, pinter, rapi, dan cling. Jadi kalau diundang Partai Demokrat harus betul-betul rapi,” kata Jokowi disambut tawa peserta rapimnas.

Jokowi lalu menyinggung postingan Twitter bahwa dia disebut otoriter. Menurut suami Iriana ini, dia sama sekali tidak memiliki ciri-ciri otoriter. ”Saya yang selalu senyum ini kok dibilang otoriter, saya ini seorang demokrat,” seru Jokowi disambut tepuk tangan meriah.

Menurut Jokowi, ciri-ciri seorang demokrat adalah pendengar yang baik, yang menghargai pendapat-pendapat orang lain dan menghargai perbedaan-perbedaan tanpa menjadikan sebagai sumber permusuhan.

“Kurang lebih saya mungkin memenuhilah kriteria-kriteria itu. Artinya, saya dan Pak SBY ini beda-beda tipis banget. Kalau saya seorang demokrat, kalau Pak SBY tambah satu, Ketua Partai Demokrat. Jadi bedanya tipis sekali,” kata Jokowi disambut kembali tawa peserta.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *