Ini Isi Pertemuan Zulkifli Hasan dan SBY

Ini Isi Pertemuan Zulkifli Hasan dan SBYKetua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengunjungi Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di kediaman SBY, Mega Kuningan Jakarta Selatan. Zulkifli mengaku rutin bersilaturahmi dengan Presiden ke-6 RI tersebut.

“Silaturahim ke Pak SBY, tentu saya melakukannya rutin, bukan hanya tadi,” katanya di DPP PAN, Senopati, Jakarta Selatan, Kamis (5/7/2018).

Namun Zulkifli tak menampik dirinya membahas perihal agenda Pilpres 2019 dan Pileg 2019. Zulkifli enggan membeberkan secara gamblang poin-poin apa saja yang dibicarakan.

“Tentu masuk hari-hari menentukan soal tahun politik dalam Pilpres. Tentu juga itu perlu juga silaturahmi ke berbagai kalangan. Kalau Pak SBY artinya tidak hanya karena politik, tapi saya sering silaturahmi. Tapi tentu ini ada kaitannya juga dengan tahun politik,” ujarnya.

“Pilpres kita juga berbicara apa yang terbaik untuk Indonesia hari ini dan yang akan datang. Itu yang kita bahas. Dan diskusi arah Demokrat seperti apa, arah PAN juga saya sampaikan. Apalagi dengan syarat 20 persen, tidak mungkin partai bisa sendiri kan. Semua bisa koalisi,” sambung dia.

Zulkifli menuturkan nasib Indonesia di masa depan, yang dimaksud dirinya dan SBY saat berdiskusi, antara lain nasib kedaulatan, kesenjangan yang terjadi masyarakat, penegakan hukum dan ekonomi yang pro rakyat.

“Mengenai kedaulatan, kesenjangan, penegakan hukum, ekonomi kerakyatan dan lain-lain. Itu yang kita bicarakan. Jadi tak sakadar koalisi, menang Pilpres, jatah-jatah menteri. Tapi yang paling dalam di diskusi tadi adalah bagaimana Indonesia lebih berdaulat, lebih maju, lebih adil,” tutur dia.

Ditanya kematangan PAN berkoalisi dengan Demokrat, Zulkifli menyebut hal tersebut masih dalam proses yang panjang. “Itu masih panjang. Dalam proses, iya. Proses namanya. Jangan disimpulkan. Prosesnya itu masih panjang, masih ada besok, lusa, terus,” imbuhnya.

Ditanya soal nama-nama yang dibahas terkait capres 2019, Zulkifli menjawab sekenanya.

“Ya semualah yang muncul. Termasuk dari kita, dari Demokrat. Semua disebut. Ya pokoknya nama-nama yang sering muncul. Dirinci kebanyakan,” pungkasnya.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *