Pasukan Intai Amfibi Korps Marinir Berhasil Lumpuhkan Perompak

Pasukan Intai Amfibi Korps Marinir Berhasil Lumpuhkan PerompakSatu tim Pasukan Intai Amfibi Korps Marinir TNI AL berhasil melumpuhkan tujuh orang perompak yang membajak sebuah kapal, dalam sekenario latihan Visit Boarding Search and Seazure (VBSS), di atas Geladak KN. Tanjung Datu-1101, yang bersandar di Dermaga Perikanan Nusantara, Ambon, Maluku, benerapa hari lalu.

Sekenario latihan diawali satu Tim Taifib yang dipimpin Letnan Satu Marinir Kukuh Hadi Wiratama, beserta empat orang anggotanya, mendapat perintah dari komando atas untuk membebaskan kapal yang sedang dibajak oleh sekawanan perompak di sekitar perairan Ambon.

Informasi yang diperoleh dari komando atas, para pembajak telah menguasai kapal dan menyekap seluruh Anak Buah Kapal (ABK) dalam satu ruangan. Tujuh perompak tersebut bersenjata api.

Setelah mendapatkan koordinat dan posisi kapal target, Tim Intai Amfibi Marinir secara cepat dan senyap melakukan infiltrasi ke kapal yang dibajak melalui laut menggunakan kendaraan tempur laut cepat atau Sea Rider. Lettu Kukuh dan anggotanya naik dari buritan lambung kanan, melakukan perimeter di sektor buritan selanjutkan bergerak dengan senyap Ship Movement menuju sarasaran objek vital di kapal, yang dikuasai kawanan pembajak.

Tujuh orang pembajak berada di anjungan tidak menyadari kedatangan Tim Taifib, dan tiba-tiba dikejutkan suara tembakan beruntun dari pasukan Taifib yang berhasil mendobrak masuk melalui pintu lambungkanan anjungan. Dalam sekejap dua orang perompak yang bersenjata, jatuh tersungkur diterjang peluru pasukan Taifib, sedangkan lima perompak lainnya tiarap dan menyerahkan diri.

Pasukan elit Korps Marinir TNI AL itu kemudian melakukan Personal Handling memerikasa dan mengamankan satu persatu perompak yang menyerahkan diri, kemudian dibawa ke lokasi penjemputan akir. Demikian sekenario latihan VBSS yang dilakukan oleh Tim Intai Amfibi-2 Marinir Cilandak yang sedang bertugas Bawah Kendali Operasi (BKO) Satgas Operasi Dalam Negeri Nusantara-1 Khusus Bantuan Sosial Bakamla ke Asmat, Papua.

Kegiatan ini untuk melatih dan mengasah naluri tempur Tim yang dipimpinya, sekaligus sarana untuk meningkatkan kemampuan aksi penanggulangan tindak kejahatan di laut dengan metode Visit Boarding and Seazure. Lettu Marinir Kukuh Hadi Wiratama berserta anggota timnya menggunakan kesempatan selama bertugas di kapal Bakamla KN. Tanjung Datu-1101, untuk mengaplikasikan dan memantapkan ilmu teori VBSS, yang meliputi pergerakan Ship Movement, Closed Quarter Combat, Colsed Quqrter Batlle dan penangan tawanan (Personal Handling). Berlatih di kapal merupakan kesempatan cukup berharga, mengingat ruangan dan fasilitas di setiap kapal hampir mirip satu dengan lainnya. Dengan demikian akan lebih mempermudah tim yang dipimpinnya untuk mempertajam kemampuan operasi penanggulangan tindak kejahatan di laut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *