APKLI Tancap Gas Revolusi PKL di Kawasan Wisata Indonesia

APKLI Tancap Gas Revolusi PKL di Kawasan Wisata IndonesiaPelantikan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Asosiasi Pedagang Kaki Lima (APKLI) Kabupaten Bogor yang diselenggarakan di Taman Wisata Matahari, Desa Cilember, Kecamatan Cisarua, Dalam acara tersebut di meriahkan Tarian lengser maung harimau putih tari penyambutan sang Raja; Pemimpin Besar Revolusi Kaki Lima Indonesia dr. ALI MAHSUN, M.Biomed selaku Ketua Umum DPP APKLI 2017-2022. Dalam Acara Pelantikan Pengurus DPD APKLI Kabupaten Bogor 2017-2022, di Taman Wisata Matahari, Cisarua, Bogor, Jawa Barat. Senin 22 Mei 2017.

Dalam Pengarahan Ketua Umum DPP APKLI 2017-2022 Tentang Percepatan Terwujudnya Lima Pilar Revolusi Kaki Lima Indonesia Tegakkan Ekonomi Rakyat dan Kembalikan Kedaulatan Ekonomi Bangsa Berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. APKLI Tancap Gas Revolusi Kaki Lima Kawasan Wisata Indonesia.

Ketua Umum DPP APKLI sekaligus Pemimpin Besar Revolusi Kaki Lima Indonesia Menegaskan: Perlu kami sampaikan, PKL ke depan wajib move on, wajib punya tekad bulat untuk maju dan berkembang agar usahanya mampu bersaing. PKL kedepan harus rapi, harus pakai seragam seperti ilustrasi tarian yang kita saksikan bersama, Tarian Lengser Maung Harimau Putih. Lapak PKL harus indah, eye catching, dan dalam waktu dekat APKLI akan kerja sama dengan Menteri Kominfo RI, seluruh lapak PKL di tanah air wajib pakai wifi.

Demikian pula, PKL bukan orang bodoh, bukan orang terbelakang, tapi PKL itu well inform. Saya saja belum baca koran mereka sudah loper koran. PKL juga well educated bahkan ada yang bergelar Ph.D. Oleh karena itu, PKL tidak boleh minder, harus percaya diri mampu maju, berkembang dan unggul hadapi perdagangan bebas. Saya hari ini hampir menangis ada adik kita yang berprestasi ranking 2 di SMK yang baru saja menerima beasiswa anak PKL – APKLI menyatakan ‘SAYA BANGGA MENJADI ANAK PKL’. Dan ada lagu yang saya ciptakan sendiri dengan judul “Aye Bangge Jadi Anak PKL. tegas pengarahan Ketua Umum DPP APKLI 2017-2022, dr. Ali Mahsun, M. Biomed. seusai melantik dan mengukuhkan DPD APKLI Kab. Bogor Jawa Barat di Kawasan Wisata Taman Matahari Cisarua Bogor. (Senin 22 Mei 2017)

Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bogor Jawa Barat dari kawasan wisata sangat besar, Rp 400 M per tahun dan setiap hari lalu lintas transaksi dikawasan wisata puluhan milyar rupiah. Harapan yang digambarka dari Tarian Lengser Maung Harimau Putih mirip seperti apa yang terjadi di tetangga kita Negara Thailan. Pertama, PKL di Thailan yang lelaki ganteng-ganteng dan yang perempuan cantik semua, pakai seragam, lapaknya tertata baik dan rapi, higinis dan sehat. Kedua, PKL di Thailan menjadi pendulang devisa negara nomor dua karena 30 juta wisatawan asing per tahun selalu bersentuhan dengan PKL. Kita semua tahu bahwa Indonesia lebih indah dibandingkan Thailan. Indonesia lebih besar, peradabannya, budayanya, adat istiadatnya multivarian dan lebih kaya dibandingkan Thailan. Namun pertanyaannya, kenapa wisatawan asing ke Indonesia sampai hari ini baru mencapai sepertiga (1/3) dari yang berkunjung ke Thailan, hanya 10 juta per tahun. Ada yang salah dalam tata kelola dunia pariwisata di negeri kita.

Kalian semuanya mungkin pernah mendengar, Ketua Umum DPP APKLI pernah memberikan Surat Terbuka Kepada Presiden RI pada tanggal 8 Januari 2015. Karena pada saat itu, apakah beliau dibisikin orang disekitarnya karena pada saat Pidato Pertama sebagai Presiden RI di Monas Jakarta yang disebut pertama kali oleh Jokowi adalah MANA PKL, MANA PKL BAKSO, MANA PKL SATE. Namun pada tanggal 18 Desember 2014 Jokowi menyampaikan bahwa salah satu penyebab rendahnya kunjungan wisata asing ke Indonesia adalah keberadaan PKL dikawasan wisata. APKLI tidak mau mencari kambing hitam, juga tidak ingin menyalahkan siapa dibalik rendahnya kunjungan wisatawan asing ke Indonesia. APKLI ingin mencarikan solusi, kalau bahasa Jawa Timuran-nya APKLI punya Kambing Putih. Oleh karena itu, potensi ekonomi dunia wisata, ada 5 juta PKL diseluruh tanah air tidak kurang Rp 1780 trilyun per tahun harus kita amankan demi mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur sebagaimana amanah Pembukaan UUD 1945. Karena hari ini DPD APKLI Kabupaten Bogor dilantik di kawasan wisata yang cukup besar, Taman Wisata Matahari Cisarua Bogor. “Maka selaku Ketua Umum DPP APKLI 2017-2022, saya mohon izin, mohon do’a restu, mohon ijazah dan dukungannya, pada hari ini Senin tanggal 22 Mei 2017 dikawasan Wisata Taman Matahari Cisarua Bogor Jawa Barat, dengan senantiasa mengharap anugerah Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah Swt, dengan mengucapkan Bismillaahirrahmaanirrahim, saya canangkan GERAKAN NASIONAL REVOLUSI KAKI LIMA KAWASAN WISATA INDONESIA”, pungkas Ali dokter berkumis eksentrik jebolan FK Unibraw dan FK UI. (Senin 22 Mei 2017

Ketua DPRD Kabupaten Bogor Ade Ruhandi atau akrab disapa Jaro Ade, Secara simbolis menyerahkan bantuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 25 juta untuk setiap pedagang dengan menggandeng Bank Artha Graha. Penyerahan secara simbolis ini pun, disaksikan Ketua pusat DPP APKLI Dr Ali Mahsum M Biomed dan DPW APKLI Jawa Barat Saloman Bunasti.
Penyerahan bantuan secara simbolis oleh Jaro Ade tersebut, disambut haru para pedagang kaki lima di Bumi Tegar Beriman yang telah sejak pagi berkumpul dilokasi acara. Terlebih, tak tanggung-tanggung bantuan yang diberikan itu terbilang cukup besar untuk menambah modal para pedagang kecil dan menengah tersebut.

“Semoga dengan bantuan ini, perekonomian bapak ibu sekalian bisa terus meningkat, demi mewujudkan Kabupaten Bogor menjadi kabupaten termaju di Indonesia melalui ekonomi rakyat kreatif seperti yang digagas Presiden Jokowi,” tutur Jaro Ade yang juga ketua DPRD Kabupaten Bogor itu disela-sela pemberian bantuan KUR kepada para pedagang.

Ia berharap, bantuan ini bisa dipergunakan sebaik mungkin demi merubah nasib para pedagang yang tergabung dalam APKLI di Kabupaten Bogor. Dan jangan sampai, bantuan ini malah disalah gunakan untuk memenuhi kebutuhan pribadi, seperti membayar hutang dan sebagainya. “Kalau kita usaha dengan jujur, Insya Allah pasti keberhasilan itu akan menghampiri dengan sendirinya, dan jangan pernah takut untuk memulai usaha dengan jujur,” imbuhnya.

Jaro Ade pun berpesan, kepada para pengurus DPD APKLI Kabupaten Bogor agar terus memperjuangkan para pedagang yang berhimpun didalamnya. Dan jangan lah sungkan untuk mengadukan sekecil apapun permasalahan yang dihadapi ke gedung DPRD Kab. Bogor.

“Gedung DPRD itu didirikan untuk kita semua, bukan hanya untuk saya, tapi seluruh masyarakat Kabupaten Bogor, makanya silahkan datang jika ada yang ingin disampaikan,” tegasnya.

Ucapan terimakasih pun tak lupa dikatakan pria penggemar olahraga exstrem motor trail tersebut, kepada manajemen Bank Artha Graha, ketua Umum DPP APKLI Dr Ali Mahsum M Biomed, ketua DPW APKLI Jawa Barat Salman Bunasti, hingga para pedagang di Kabupaten Bogor. “Saya yakin jika semua bisa bergerak bersama-sama, maka bukan hanya perekonomian Kabupaten Bogor saja yang maju, namun negeri ini,” pungkasnya.

Ketua DPD APKLI Kabupaten Bogor, Meihadir Ahmad, SH “Kami bersama pihak perbankan berupaya segera memberikan kredit lunak kepada para PKL, agar mereka memiliki modal dan pasti daya saing usaha anggota akan terdongkrak,” Ketua DPD APKLI Kabupaten Bogor, Meihadir Ahmad, SH usai pelantikan pengurus DPD APKLI periode 2017-2022 di Taman Wisata Matahari (TWM) , Senin (22/5).

Sementara perwakilan Bank Artha Graha, menerangkan bahwa Bank Artha Graha merupakan salah satu bank yang ditunjuk oleh pemerintah untuk menyalurkan program KUR. “Diharapkan kerjasama dengan APKLI ini dapat lebih mendorong para pelaku usaha mikro di Kabupaten Bogor lebih maju dan dapat bersaing dengan ritel modern,” harapnya.

 

Mochammad Gun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *