Kabupaten Sukoharjo Miliki Sifat Gotong Royong dan Integritas

Kabupaten Sukoharjo Miliki Sifat Gotong Royong dan IntegritasKementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menjelaskan bahwa Warga Sukoharjo merupakan contoh nyata agen perubahan Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM).

“Sukoharjo dahulu dikenal sebagai daerah penghasil beras paling bagus dan hal ini. Selain itu, hingga saat ini, berhasil menjaga lingkungannya tetap bersih dan mempertahankan persatuan warganya dan hal ini merupakan implementasi dari nilai-nilai revolusi mental yaitu gotong royong, integritas dan etos kerja” ungkap Nyoman Shuida Deputi Bidang Koordinasi Kebudayaan Kemenko PMK saat ditemui di acara Penguatan Nilai-Nilai revolusi Mental dalam rangkaian Kunjungan Kerja Menko PMK di Kabupaten Sukoharjo.

Selanjutnya, untuk terus mengimplementasikan revolusi mental di masyarakat, pemerintah telah melakukan berbagai hal penting. Inpres No. 12/2016 menjadi dasar utama GNRM. “Selain itu, pemerintah juga melakukan berbagai sosialisasi revolusi mental yang melibatkan pelajar dan generasi muda yang dilakukan melalui media massa dan juga media sosial. Dibentuk juga Gugus Tugas Nasional (GTN) baik di tingkat provinsi, kabupaten maupun kota” jelas Nyoman.

Selama empat tahun berjalannya revolusi mental, terdapat berbagai capaian penting yang sudah berhasil diraih. Terkait dengan Gerakan Indonesia Melayani, pembuatan KTP saat ini sudah semakin mudah dan cepat. “Dan salah satu capaian terbaik dari implementasi GNRM adalah pelaksanaan Asian Games dan Asian Para Games 2018 karena dengan waktu yang sangat singkat, Pemerintah berhasil mempesiapkan segala infrastruktur dengan tepat waktu dan juga dengan kualitas yang sangat baik sehingga Indonesia tidak hanya berhasil meraih sukses prestasi, tetapi juga sukses penyelenggaraan dan sukses administrasi” paparnya.

Khusus terkait implementasi revolusi mental di Kabupaten Sukoharjo, Nyoman mengapresiasi ketertiban warga dalam berlalu lintas. “Saya melihat di lampu lalu-lintas tidak ada warga yang menerobos. Saya sangat mengapresiasi hal ini dan Warga Sukoharjo harus tetap mempertahankan ketertiban ini. Hal terpenting saat ini adalah kita harus menularkan revolusi mental kepada warga lainnya” jelas Nyoman.

Nyoman berharap agar implementasi GNRM yang sudah dilakukan di Kabupaten Sukoharjo dapat juga dilakukan oleh daerah-daerah lainnya di Indonesia. “Sehingga nantinya semangat perubahan dan optimisme dapat berkontribusi terhadap kemajuan dan penguatan karakter masyarakat Indonesia” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *