Puan Maharani Berikan Bantuan ke Kabupaten Sukoharjo

Puan Maharani Berikan Bantuan ke Kabupaten SukoharjoMenteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sukoharjo. Menko Puan berkesempatan untuk menyerahkan secara simbolis bantuan dari pemerintah kepada masyarakat.

Secara keseluruhan bantuan yang diberikan kepada Kabupaten Sukoharjo sebesar Rp. 84.000.000 untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), sedangkan untuk bantuan Tunjangan Profesi Guru (TPG) Rp. 18.887.436.600, dan program Kartu Indonesia Pintar (KIP) sebesar Rp. 7.868.700.000. Selain itu juga diserahkan bantuan Program Makanan Tambahan (PMT) 500 kg untuk ibu hamil dan 500 kg untuk balita, dan 1.500 buah bantuan bibit tanaman.

Ibu Wiji Winarsih seorang pengajar TK Desa Pojok 1 Kecamatan Taman Sari yang menerima Surat Keterangan Tunjangan Profesi Guru (SK TPG) sejak tahun 2009, menyampaikan bahwa program tunjangan ini sangat membantu untuk dapat menyekolahkan anaknya hingga tahapan S2 di UGM. “Waktu PNS belum menerima TPG, mungkin tidak dapat menyekolahkan anak saya,” tambah Wiji.

Selain itu Ibu Wahyuningsih Widirahayu, sebagai penerima manfaat bantuan PAUD dari kecamatan Kartasura berpendapat bahwa bantuan tersebut sangat bermanfaat bagi sekolah. “Alhamdulillah untuk kecamatan Kartasura sudah beberapa kali untuk mendapatkan bantuan, dan sangat  bermanfaat sekali untuk meningkatkan profesionalitas kami sebagai seorang pendidik dan untuk menambah wawasan,” ungkap Wahyuningsih.

Pada kesempatan yang sama, masyarakat Sukoharjo diajak untuk turut mendukung dan memperkuat nilai-nilai Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM). Pengukuhan ini disampaikan oleh Deputi Bidang Koordinasi Kebudayaan Kemenko PMK, Nyoman Shuida.

Menurut Nyoman, masyarakat Sukoharjo sudah lama mengadopsi nilai-nilai revolusi mental yakni nilai gotong-royong dan integritas. “Sukoharjo dulu terkenal penghasil beras paling bagus, hal tersebut terbukti dengan adanya gotong royong dalam mengelola irigasi untuk pertanian serta integritas untuk menjamin produksi beras yang maksimum,” ungkap Nyoman,

Selanjutnya, Nyoman mepersandingkan semangat yang sudah ada di Sukoharjo sejak dulu dengan keadaan hari ini. “Sekarang kita lihat partisipasi masyarakat, dalam mewujudkan Kota Sukoharjo yang bersih. Itu membuktikan bahwa masyarakat Sukoharjo pada dasarnya sudah mengimplementasikan nilai-nilai revolusi mental, yakni gotong-royong, etos kerja, dan integritas,” tambahnya.

Dalam konteks nasional, pemerintah telah mengeluarkan Inpres 12/2016 tentang GNRM yang implementasinya dilaksanakan oleh Kemenko PMK. Sedangkan pembentukan Gugus Tugas Provinsial dan Kabupaten bertujuan untuk mendukung sosialisasi GNRM.

Hadir dalam acara ini Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya, Bupati Wonogiri Joko Sutopo, Plt Kepala BKKBN Sigit Priohutomo serta Anggota DPR RI Bambang Wuryanto dan Alfia Reziani dan undangan lainnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *