Integritas Benteng Utama Pencegahan Tindak Pidana Korupsi

Integritas Benteng Utama Pencegahan Tindak Pidana KorupsiTindak pidana korupsi saat ini merupakan sebuah fenomena yang menyerang berbagai sektor dan juga golongan. Implementasi nilai revolusi mental yaitu integritas merupakan sebuah hal penting yang dapat menjadi benteng untuk mencegah seseorang terlibat korupsi.

“Saat ini korupsi sudah menjadi sebuah penyakit yang menyerang seluruh sektor dan golongan di Bangsa Indonesia dan hanya dapat dicegah apabila seluruh Masyarakat Indonesia memiliki komitmen untuk mengimplementasikan nilai integritas. Ini merupakan kunci penting yang dapat membentengi masyarakat dari tindak pidana korupsi” jelas Nyoman Shuida Deputi Bidang Koordinasi Kebudayaan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK).

Berbagai kasus korupsi yang ditangani KPK saat ini melibatkan pejabat yang memimpin lembaga-lembaga negara. Menurut Nyoman, para tokoh ini seharusnya dapat menjadi contoh bagi masyarakatnya dalam upaya pencegahan tindak pidana korupsi.

“Para pejabat yang memimpin berbagai lembaga negara seharusnya menjadi role model yang dapat dicontoh oleh masyarakat sehingga upaya pencegahan korupsi dapat dilakukan secara efektif. Jika para pejabat negara ini terlibat dalam kasus korupsi, maka hal ini akan membingungkan masyarakat dan menjadi preseden buruk dalam upaya pencegahan korupsi” papar Nyoman.

Selanjutnya, Nyoman menekankan pentingnya masyarakat untuk menjadi pengawas tindak pidana korupsi yang ada di lingkungannya masing-masing. Langkah ini merupakan hal yang penting dan juga efektif untuk mencegah terjadinya tindak pidana korupsi.

“Saat ini kinerja KPK, Kepolisian, maupun kejaksaaan sudah sangat baik, akan tetapi dapat lebih ditingkatkan dengan adanya peran serta masyarakat yang dapat menjadi pengawas tindak pidana korupsi di lingkungannya. Jika ditemukan adanya potensi tindak pidana korupsi, segera laporkan kepada pihak yang berwenang” jelas Nyoman.  

Dengan adanya pengawasan dan pelaporan yang dilakukan oleh masyarakat, maka upaya aparat penegak hukum untuk melakukan pencegahan korupsi dapat menjadi lebih efektif. “Masyarakat jangan takut untuk melapor” ajak Nyoman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *