Menko PMK Minta Revolusi Mental Semakin Digiatkan di Tahun 2019

Menko PMK Minta Revolusi Mental Semakin Digiatkan di Tahun 2019Selaku menteri yang melakukan koordinasi, singkronisasi dan pengendalian Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) Menko PMK Puan Maharani meminta pada tahun 2019, implementasi revolusi mental semakin digiatkan oleh berbagai penggerak gerakan tersebut.

“Siapapun, warga Indonesia, sepatutnya jadi penggerak revolusi mental, baik untuk kebaikan diri sendiri, orang lain, lingkungan ataupun bangsa. Maka, 1 Januari 2019 adalah lembaran baru untuk kembali menggiatkan program Gerakan Nasional Revolusi Mental,”kata Puan Maharani di Jakarta, Senin. (31/12)

Revolusi Mental bukan gerakan kelompok, namun program gerakan nasional. Bermula dari ajakan Presiden Joko Widodo, lalu disahkan dalam Instruksi Presiden No 12 Tahun 2016. “Melalui Inpres itu, dijelaskan bahwa pelaksanaan Revolusi Mental adalah upaya perbaikan dan pembangunan karakter bangsa ini, yang mana mengacu pada nilai integritas, etos kerja dan gorong royong untuk membangun budaya bangsa yang bermartabat, modern, maju, makmur dan sejahtera berdasarkan Pancasila,” sambung Menko Puan.

Integritas jadi nilai penting, karena perbaikan moralitas dan akhlak bangsa adalah yang utama. nilai ini juga selaras dengan konsep keimanan atau keyakinan pada apa prinsip kebenaran, keselarasan antara perkataan dan perbuatan, kejujuran, memegang amanah dan kode etik yang ada. “Nilai ini harus selalu kita pegang dan selalu kita pupuk,” jelas Puan Maharani.

Menempatkan etos kerja sebagai nilai utama kedua, disebabkan pentingnya proses untuk mencapai pada hasil yang terbaik, optimisme bersaing dan juga mendorong jadi bangsa lebih produktif serta inovatif adalah upaya yang perlu diperjuangkan secara bersama-bersama. Apalagi ke depan, revolusi industri 4.0 menjadi tantangan bersama yang perlu kita pandang sebagai kesempatan besar. oleh karenanya, peningkatan etos kerja juga harus digiatkan secara nasional.

Lalu, dengan gotong royong. Bangsa Indonesia akan semakin kuat, melalui nilai ini pastinya akslerasi kemajuan bangsa ini akan lebih cepat, efektif dan efisien. khusus nilai ini, Dunia Internasional sudah memberikan penghargaan khusus bagi semangat kesukarelaan kita, yakni penobatan Indonesia sebagai bangsa yang paling dermawan menurut survei yang dilakukan lembaga amal Inggris, Charities Aid Foundation (CAF) di tahun 2018.

Jadi, masihkah kita pesimis, mengeluh dan protes dengan diri kita sendiri, #ayoberubah lebih baik di 2019. Mari labeli diri kita masing-masing sebagai penggerak gerakan perubahan Revolusi Mental.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *