Tip Itang Yunasz untuk Pecinta mode

Tip Itang Yunasz untuk Pecinta modeAnda pecinta mode? Ingin menggeluti karier di ranah mode? Perhatikanlah petuah dan nasihat yang diberikan oleh Itang Yunasz, perancang busana yang telah bertahun-tahun berhasil mengibarkan nama di industri kreatif dan mode Indonesia.

Satu hal yang harus Anda perhatikan ketika Anda memiliki rencana mengembangkan potensi dan bakat di pentas mode adalah usahakan Anda tidak saja hanya mengerti hal-hal di permukaannya saja, tapi Anda juga harus mengetahui segala macam bentuk mengenai gaya busana, dan lain-lainnya.

Banyak orang berpikir bahwa menjadi perancang busana dapat dilakukan oleh semua orang. Namun, jika Anda ingin menjadi seorang desainer yang baik dan juga terkenal, hendaklah Anda belajar dari segala lini mengenai fashion atau Anda bisa mengenyam pendidikan resmi di sekolah fashion, baik itu formal maupun sekolah yang singkat.

“Saya berharap kalau memang masih muda dan punya waktu, harus sekolah fashion. Setelah lulus nanti, dan menjadi seorang desainer, lebih baik untuk berkerja dengan desainer lain, atau magang,” jelas Itang Yunasz, Perancang Busana, saat ditemui di acara Muslim Fashion Festival Indonesia (MUFFEST) 2016, di Senayan, Jakarta, Jumat (27/5/2016).

Itang Yunasz pun lanjut menjelaskan bahwa tujuan dari pada bekerja terlebih dahulu dengan desainer lain adalah agar Anda mengetahui bagaimana cara mengelola bisnis busana dengan baik.

Lalu, usai perancang busana muda bisa lepas dan berjalan sendiri, mereka akan mengetahui bahwa harus menemui orang-orang yang memiliki potensi atau partner yang dapat mendukung dirinya menjadi seorang desainer yang kuat.

Itang Yunasz menyarankan untuk desainer baru melakukan magang atau bekerja dengan desainer lain selama satu hingga dua tahun.

Hal lainnya juga terlihat dari maraknya wanita utamanya pada ibu-ibu, yang senang akan fashion dan mengembangkan idenya melalui butiknya.

Nah, melihat hal ini, Itang Yunasz pun menyarankan agar bisnis mereka berjalan dengan baik, tentunya lebih baik juga sekolah fashion, atau bisa juga dengan bekerjasama dengan desainer atau creative director.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *