Aksi – Boko Haram kembali melakukan aksi penculikan terhadap anak-anak perempuan Nigeria. Seorang saksi mata menyebut militan Boko Haram menculik setidaknya 25 gadis dalam serangan terhadap sebuah kota terpencil di timur laut Nigeria.
Seperti dilansir Reuters, Kamis (23/10/2014) saksi mata bernama John Kwaghe menyebut bahwa dirinya menyaksikan para militan Boko Haram datang pada malam hari. Mereka memaksa semua anak perempuan untuk ikut bersama mereka, sementara perempuan yang sudah berusia lebih tua dilepaskan.
Aksi penculikan ini kemudian menimbulkan kecurigaan terhadap pemerintah. Pasalnya, sebelumnya pemerintah melaporkan bahwa telah terjadi gencatan senjata dengan Boko Haram terkait usaha pembebasan 200 siswi yang sebelumnya diculik oleh militan Boko Haram.
“Kami bingung, kenapa baru beberapa saat setelah pemerintah menyebut ada perjanjian gencatan senjata dengan Boko Haram, namun malah anak-anak gadis kami diculik,” kata Kwaghe.
“Kami meminta pemerintah untuk segera membantu menyelamatkan putri-putri kami. Kami siap mati demi mereka,” tegas Kwaghe. (Baca juga: Presiden Turki Tolak Persenjatai Pasukan Kurdi)
Seminggu setelah pemerintah mengumumkan adanya kesepakatan gencatan senjata dengan Boko Haram, kabarnya gadis-gadis yang telah diculik dari sekolah menengah di Cgibok di timur laut Nigeria pada bulan April lalu akan dilepaskan. Namun, hingga saat ini belum ada tanda-tanda mereka akan dibebaskan.
Perundingan untuk melepaskan para gadis yang disandera itu tengah berlangsung di ibukota Chad N’Djamena. Namun perundingan antar pemerintah dan Boko Haram itu digelar sangat tertutup.
