Sosisu, Sosis Susu dari UNY

Aksi, Jakarta – Guna menarik minat masyarakat mengonsumsi susu, maka diciptakan sejumlah produk turunan dari susu, seperti keju dan yogurt. Namun di tangan mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), susu mereka kemas dalam bentuk sosis.

Para mahasiswa kreatif itu adalah Fatharani Yurian Wahid, Rizza Untsa Nuzulia, dan Opik Prasetyo dari Jurusan Pendidikan Biologi Kelas Internasional FMIPA UNY. Produk sosis dari susu tersebut mereka beri nama Sosisu.

Sosisu dibuat dengan menggunakan bahan dasar susu sapi yang diolah melalui proses pasteurisasi dengan suhu rendah (low temperature long time). Proses tersebut bertujuan membunuh kandungan bakteri yang merugikan pada susu tanpa merusak kandungan gizi dalam susu.

Fatharani menyebutkan, satu kali produksi Sosisu membutuhkan bahan baku sebanyak 10 liter susu sapi pasca-melahirkan. Dari 10 liter susu segar tersebut dapat diolah menjadi 100 buah Sosisu.

“Dalam pembuatan Sosisu terdapat beberapa kendala yang kami alami, yaitu mendapatkan bahan baku. Kami menggunakan susu sapi pasca-melahirkan, maksimal tiga hari pasca-melahirkan yang masih mengandung banyak kolostrum. Namun, ketersediaan akan bahan tersebut terbatas sehingga sulit untuk didapatkan,” tutur Fatharani, seperti disitat dari laman UNY, Jumat (7/11/2014).

Maka, salah satunya solusi yang dipilih Fatharani dan kawan-kawan adalah mengganti bahan baku dengan menggunakan susu sapi pada umumnya. Tetapi, mereka memberikan perlakuan berbeda dalam proses pembuatannya. Mereka harus menambahkan getah pepaya pada susu atau mencampurkan tepung kanji ke dalam susu.

“Penambahan getah pepaya ke dalam susu dilakukan setelah susu selesai dipasteurisasi untuk mematikan bakteri merugikan yang terkandung di dalam susu. Hal ini membuat susu yang pada awalnya berwujud cair akan menggumpal sehingga dapat dibentuk menjadi sosis. Akan tetapi, dengan penambahan getah pepaya ini membuat penggumpalan susu menjadi tidak sempurna dan menyebabkan rasa susu menjadi pahit,” paparnya.

Sementara jika Sosisu dicampurkan dengan tepung kanji membuat susu menjadi padat dan mudah dibentuk menjadi sosis. Namun, penambahan tepung kanji ini justru membuat susu menggumpal menjadi terlalu keras. (Baca juga: NTT Kekurangan Dana Atasi Kekeringan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *