Pemkab Bogor Diduga Bermain di Pembangunan Gedung Pemadam Kebakaran

Sudah sejak lama dinas pemadam kebakaran kabupaten Bogor ngebet ingin punya gedung sendiri. Di tahun anggaran 2018 ini keinginan tersebut akan segera terwujud, karena Bupati Nurhayanti sudah menyetujui anggaran terkait gedung dinas pemadam kebakaran kabupaten Bogor.

Total anggaran yang disiapkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor terkait gedung baru dinas kebakaran mencapai Rp 19,5 miliar. Terdiri dari 3 proyek yang diperuntukan bagi penyusunan DED, Jasa konsultan pengawasan, serta belanja modal pengadaan gedung.

Center for Budget Analysis (CBA) Terkait pembangunan gedung dinas kebakaran ini, menemukan beberapa kejanggalan yang berpotensi merugikan kerugian negara. Berikut penjelasannya:

Pertama, terkait Proyek Belanja jasa konsultan penyusunan DED gedung kantor dinas pemadam kebakaran yang dipercayakan kepada PT. 4 Cipta Konsultan yang beralamat di Gedung Ganeca Blok 6 Jl. Raya Pasar Minggu No. 234 RT. 007/03 Kel. Duren Tiga Kec. Pancoran, Jakarta Selatan. Anggaran yang dihabiskan mencapai Rp442.612.500, angka ini kelewat mahal untuk jenis pekerjaan di atas, sebenarnya terdapat tawaran yang lebih rendah dari perusahaan lainnya namun digugurkan.

Kedua, belanja jasa konsultan dan pengawasan yang dijalankan oleh PT. Azevedopratama Consultants, beralamat di Jl. Cipinang Indah Raya No.1 RT.001 RW. 013 Kel. Cipinang Muara Kec. Jatinegara, Jakarta Timur. Anggaran yang dihabiskan sebesar Rp433.367.000. Lagi-lagi pihak dinas pemadam kebakaran Kab. Bogor lebih senang memenangkan perusahaan dengan tawaran kontrak yang tinggi dibandingkan yang lebih efisien.

Ketiga, Belanja untuk konstruksi gedung. Perusahaan yang beruntung memenangkan proyek ini adalah PT. Bahana Krida Nusantara yang beralamat di Jl. Nusa Indah No. 33 Rt 01 Rw 07 Kel. Ciracas Kec. Ciracas, Jakarta Timur. Lagi-lagi ada dalam proyek ini dilihat dari nilai proyek yang disepakati sebesar Rp18.750.400.000. Angka ini menurut kami kelewat mahal, sebenarnya Pemkab Bogor bisa menghemat besar jika mempertimbangkan tawaran dari beberapa perusahaan dengan tawaran yang efisien.

Berdasarkan data di atas, Kami menduga ada permainan dalam pelaksanaan pembangunan gedung dinas pemadam kebakaran khusus tahun anggaran 2018. Di mana potensi kebocoran tidak sedikit mencapai Rp 1,9 miliar.

Oleh karena itu, CBA mendorong pihak berwenang khususnya Kejaksaan negeri Kabupaten Bogor untuk menindaklanjuti temuan di atas.

Penulis Jajang Nurjaman Koordinator Investigasi Center for Budget Analysis (CBA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *