Peminat Sertifikasi Profesi Musik di Bandung Membludak

Peminat Sertifikasi Profesi Musik di Bandung MembludakProgram Sertifikasi Profesi Musik di Bandung direspon dengan antusias.

“Alhamdulillah, pesertanya membludak. Total peserta 140 orang yang terhimpun dalam waktu satu bulan. Bahkan ada musisi dari TNI dan Polri. Sebetulnya over kuota. Semula kuotanya 100 orang, kemudian ditambah menjadi 140. Jika tidak dibatasi, bisa lebih dari 200 orang,” ujar Dose Hudaya, Ketua DPD PAPPRI Jabar dalam presscon yang digelar sebelum acara berlangsung.

Acara uji kompetensi yang diikuti banyak penyanyi dan pemusik papan atas dan pemula di Jabar ini, digelar di Aston Tropicana Hotel Bandung dan STiMB (Sekolah Tinggi Musik Bandung),10 – 12 Mei 2018.

Sertifikas i profesi musik yang merupakan program nasional ini digelar oleh BNSP dan Bekraf. Untuk profesi musik dilaksanakan oleh LSPMI, dan di Jabar oleh DPD PAPPRI Jabar.

Sejumlah artis senior di kancah musik Indonesia terlibat sebagai Tim Penguji Akhli dalam program ini. Dalam pantauan Aksi.co nampak Jimmy Manoppo, Uce F Tekol, Bertha, James F Sundah, Doddy Katamsi, Shandy Luntungan, dan Arche Rampengan.

Tim Penguji Akhli ini mendampingi para asesor yang berasal dari Kota Bandung, yaitu Yon Dygta (keyboard), Rudiath (vokal), Ryan (gitar).

Para pesertanya dari berbagai genre musik. Dari Pop Indonesia, Rock, Jazz, Pop Sunda, Tradisi Sunda. Selain para vokalis juga intrumentalis.

Direktur LSPMI, Johnny W Maukar, dalam presscon memaparkan, uji kompetensi ini rencananya digelar di lima kota, yaitu Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, dan Denpasar. Dan Bandung mendapat giliran pertama.

Dalam pelaksanaannya, menurut Johnny, bekerjasama dengan perguruan tinggi, komunitas musik dan asosiasi musik.

“Sertifikasi profesi musik nanti diadakan juga untuk bidang-bidang lain di industri musik, seperti arranger, composer, conductor, stage manager, pengelola lembaga pendidikan musik. Termasuk juri musik nantinya harus punya sertifikat kompetensi. Sehingga nantinya tidak seperti sekarang, para juri memberi komentar-komentar yang tidak berdasarkan pengetahuan musik,” tandas Johnny.

 

Yosie Wijaya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *