HAPMI Cianjur Menggelar Festival Penyanyi

HAPMI Cianjur Menggelar Festival PenyanyiPelantikan Pengurus HAPMI (Himpunan Artis Penyanyi dan Musisi Indonesia) Kabupaten Cianjur yang diketuai H. Mutohar, Sabtu (28/4/18), langsung dilanjutkan dengan Festival Penyanyi Indonesia Populer, fesival yang sudah menjadi tradisi di lingkungan HAPMI se Jabar, sejak HAPMI Jabar didirikan pada tahun 1979.

“Alhamdulillah, masyarakat menyambut dengan antusias. Festival ini diikuti 93 peserta yang dibagi dalam kategori Remaja Putra, Remaja Putri, Dewasa Wanita, Dewasa Pria, dan Golden Memories. Juara-juara dari tiap kategori nanti akan mewakili Cianjur dalam Festival Penyanyi Pop Indonesia Tingkat Jabar yang diadakan oleh HAPMI Jabar,” ujar Mutohar, aktivis musik senior di Cianjur yang akrab dengan sapaan “Kang Utoh”.

Dewan Juri-nya yang terdiri dari musisi dan penyanyi senior, didatangkan dari Bandung. Mereka adalah Yan Hartland, Rina Roslan, dan Puja Kusuma.

Juara-juaranya sbb ; Kategori Remaja Putra : Maydica (Juara I), Dio Ayatullah (Juara II), Derry Ardiansyah (Juara III). Kategori Remaja Putri : Dita (Juara I), Maura (Juara II), Kaffah (Juara III). Kategori Dewasa Pria : Irfan Maulana (Juara I), M. Iqbal (Juara II), Tresna Hadiwibawa (Juara III). Kategori Dewasa Wanita : Riri (Juara I), Lili Wahyuni Waruwu (Juara II), Vany Sulistia (Juara III). Kategori Golden Memories Pria : Dadang Priatna (Juara I), Daddy Gunawan (Juara II), Makmur Abdullah (Juara III). Kategori Golden Memories Wanita : Meigia (Juara I), Nita Amalia (Juara II), Yanti (Juara III).

Tampilan para peserta festival diiringi band HAPMI Kabupaten Cianjur yang diawaki oleh Uwet (gitar), Abo (bass), Yudi (drum), Helly (keyboard), Ferry (keyboard).

“Dalam pengamatan saya pribadi, secara umum kwalitas dasar vokal para peserta festival ini bagus-bagus, terutama remaja putra/putri, tinggal diarahkan lebih baik ke tehnik nyanyinya. Kategori Dewasa juga sama. Untuk kategori Golden Memories, salut masih banyak yang rindu nyanyi dan festifal. Kelemahannya secara umum pada teknik vokal, artikulasi, jangkauan nada-nada, dan dalam menginterprestasikan lagu. Banyak yang masih plagiat kepada penyanyi aslinya,” papar Rina Roslan ketika ditanya pengamatannya sebagai juri festival tersebut.

 

Yosie Wijaya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *