Pemenuhan Hak-Hak Anak Untuk Lahirkan Anak GENiUS

Pemenuhan Hak-Hak Anak Untuk Lahirkan Anak GENiUSDi tengah kemeriahan acara Hari Anak Nasional 2018, Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) mengingatkan kembali tentang hak-hak anak. Bila hak-hak mereka untuk memperoleh kasih sayang, perlindungan, pelayanan kesehatan dan pendidikan, serta mendapatkan lingkungan sosial yang baik, bangsa ini bisa berharap akan lahirnya anak-anak Indonesia GENiUS – Gesit, Empati, Berani, Unggul dan Sehat. Anak GENiUS ini menjadi tema utama Peringatan Hari Anak Nasional 2018.

Puncak perigatan hari anak nasional itu digelar di Kebun Raya Purwodadi, Pasuruan, Jawa Timur, Senin (23/07). ‘’Dengan momentum Hari Anak Nasional kita ingin menyegarkan ingatan kita semua terhadap hak-hak anak. Jika anak-anak terjamin hak-hak dasarnya mereka bisa tumbuh menjadi anak GENiUS (Gesit, Empati, Berani, Unggul dan Sehat)’’ ujar Ghafur Dharmaputra, Plt. Deputi bidang Koordinasi Perlindungan Perempuan dan Anak Kemenko PMK, di Kebun Raya Purwodadi, Pasuruan.

Ghafur menjelaskan bahwa menurut Konvensi Hak Anak PBB Tahun 1989, anak diberi hak untuk dapat bermain, mengakses pendidikan, memperoleh perlindungan,  memiliki identitas, mendapat makanan, status kebangsaan, rekreasi, kesamaan, pelayanan kesehatan serta berperan dalam pembangunan. Anak-anak sebagai generasi bangsa, perlu didorong untuk terlibat dalam pembangunan “Dalam peringatan HAN 2018, anak adalah subjek pelaksana pembangunan bukan sekedar objek,” tambah Ghafur

Selain itu, pejabat Kemenko PMK ini menegaskan pentingnya perlindungan anak dari berbagai macam kekerasan termasuk kekerasan dan kejahatan seksual. “Hak perlindungan anak perlu menjadi prioritas,” tegas Ghafur.

Anak GENiUS

Anak Indonesia, Anak GENiUS merupakan tema Hari Anak Nasional (HAN) di tahun 2018. Lewat tema ini, 3.000 lebih anak-anak peserta Hari Anak Nasional diharapkan menebar semangat dan pesan-pesan  Anak GENiUS di daerah mereka masing-masing dan nantinya akan menjadi tanggung jawab bersama, baik pemerintah, masyarakat, swasta dan akademisi.

“Tujuan menjadikan anak Indonesia GENiUS merupakan tanggung jawab bersama yang difasilitasi pemerintah dan perlu didukung masyarakat, swasta dan akademisi,” ungkap Ghafur.

Menurut Ghafur, pemberian hak-hak anak yang berupa dukungan dan fasilitas, tidak harus mewah dan dianggarkan yang berlebihan tapi yang paling penting adalah inovasi penciptaan lingkungan yang berkualitas bagi anak dengan memberikan perhatian tepat dan dukungan positif agar generasi bangsa kualitas Indeks Pembangunan Manusia (IPM) nya selalu meningkat.

Selain berfokus pada anak-anak, tema Anak Indonesia, Anak GENiUS juga berisi pesan-pesan khusus bagi seluruh elemen masyarakat berupa;

  1. Peningkatan peran masyarakat untuk mencegah kekerasan, eksploitasi dan diskrminasi pada anak
  2. Keterlibatan laki-laki dalam penguatan keluarga
  3. Peningkatan kualitas pelayanan tumbuh kembang dan perlindungan anak
  4. Cegah perkawinan usia anak
  5. Peningkatan pelayanan akte kelahiran kepada masyarakat
  6. Melibatkan forum anak sebagai pelopor dan pelapor
  7. Mewujudkan pengasuhan dengan penuh kasih sayang dimulai dari keluarga

Sebelum mengakhiri wawancara, Ghafur berharap setelah acara puncak HAN, agar kegiatan-kegiatan perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak dapat dilakukan secara berkelanjutan.

Ghafur berpesan untuk menyebarkan konten HAN 2018 diberbagai media sosial dengan hastags  #ANAKINDONESIAGENIUS #GesitEmpatiberaNiUnggulSehat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *