Citibank Rayakan 50 Tahun Dedikasi untuk Indonesia

Citi Indonesia (Citibank) melalui Citi Peka (Peduli dan Berkarya) sebagai payung seluruh kegiatan program Corporate Social Responsibility (CSR), hari ini merayakan 50 tahun dedikasi untuk Indonesia dalam acara bertema “Semangat Merah Putih Generasi Muda Indonesia’. Acara yang menggabungkan kolaborasi tari dan video mapping serta talkshow dengan tajuk “The Future of Indonesian Youth in the Disruptive World” ini dihadiri oleh CEO Citi Indonesia Batara Sianturi dan keynote speakers Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia Prof. Dr. Bambang P.S. Brodjonegoro dan Anggota Dewan Komisioner Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan Republik Indonesia (OJK) Tirta Segara.

Adapun talkshow menghadirkan panelis Director, Country Head of Corporate Affairs Citi Indonesia Elvera N. Makki, CEO NET Mediattama Televisi Wishnutama Kusubandio, dan Co-Founder and Chief of Product and Partnership Ruangguru Iman Usman. Pada acara ini, Citibank mengukuhkan komitmen untuk mendukung penguatan kompetensi dan kapabilitas generasi muda Indonesia melalui implementasi lima (5) program di periode 2018-2019 bersama empat (4) lembaga nirlaba terpilih. Penyerahan grants dengan total USD1,060,000 (satu juta enam puluh ribu US dollar) dilakukan secara simbolis oleh Citibank yang diwakili Batara Sianturi dan Elvera N. Makki dan disaksikan oleh perwakilan OJK Tirta Segara dan Menteri PPN RI Prof. Dr. Bambang P.S. Brodjonegoro, kepada United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO), Mercy Corps Indonesia (MCI), Indonesia Business Links (IBL), Prestasi Junior Indonesia (PJI).

Komitmen Citibank ini juga diperkokoh dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) bersama Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional yang dilakukan oleh CEO Citi Indonesia Batara Sianturi dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Prof. Dr. Bambang P.S. Brodjonegoro. Adapun nota kesepahaman melingkupi upaya-upaya dalam hal menurunkan angka pengangguran generasi muda Indonesia, meningkatkan kompetensi usia muda agar siap bekerja dan/atau berwirausaha sesuai dengan kemajuan dan kebutuhan pasar kerja, serta merumuskan pemikiran, ide, dan gagasan dalam menyusun strategi, arah kebijakan, serta upaya meningkatkan penyerapan tenaga kerja dan potensi kewirausahaan generasi muda Indonesia.

Di Indonesia, data dari Badan Pusat Statistik menunjukkan bahwa jumlah pengangguran di usia 15-24 tahun mendominasi jumlah keseluruhan pengangguran yang ada. Lebih lanjut, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) tertinggi terjadi pada lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), yaitu sebesar 11,41% dari total 7,04 juta pengangguran per Agustus 20171. Karenanya, pemberdayaan ekonomi masyarakat menjadi agenda penting yang kerap dicanangkan pemerintah, serta menjadi bagian dari pengimplementasian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (SDGs).

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Prof. Dr. Bambang P.S. Brodjonegoro, menegaskan, “Pembangunan generasi muda merupakan agenda strategis dalam mempersiapkan generasi masa depan yang tangguh dan mampu berperan dalam pembangunan bangsa. Dalam pembangunan, peran mereka menjadi sangat penting sebagai pengendali dan terlibat dalam proses pengambilan keputusan. Keterlibatan inklusif pemuda tidak melihat pemuda sebagai obyek dan target dari sebuah kegiatan maupun kebijakan, namun mengganggap pemuda sebagai mitra pembangunan (sebagai collaborators, bahkan initiators). Indonesia memiliki bonus demografi anak muda yang besar, hal tersebut harus dimanfaatkan sebaik-baiknya bagi pembangunan dengan memberdayakan para generasi muda agar berdaya saing tinggi dan mampu berkarya terutama di era digital yang semakin disruptif.”

Anggota Dewan Komisioner Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan Republik Indonesia Tirta Segara mengatakan, “Generasi muda sebagai tulang punggung bangsa perlu dipersiapkan sehingga mempunyai karakter yang kreatif, disiplin serta mahir dalam mengelola keuangannya. Melalui beragam aktivitasnya, Citi Indonesia melalui Citi Peka telah menunjukkan komitmen dan keseriusannya dalam membantu masyarakat untuk melek finansial, terutama generasi muda. OJK berharap wujud tanggung jawab sosial Citi Indonesia ini akan memberikan dampak yang positif terhadap kemajuan perekonomian dan kesejahtaeraan masyarakat Indonesia, selaras dengan Strategi Nasional Keuangan Inklusif dan Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia yang dicanangkan oleh pemerintah.”

CEO Citi Indonesia Batara Sianturi menyatakan, “Sebagai bank berskala global yang hadir di lebih dari 160 negara dan yurisdiksi, misi Citi adalah enabling growth and economic progress bagi pemangku kepentingan, termasuk bagi masyarakat Indonesia. Seiring dengan perayaan 50 tahun dedikasi Citi di Indonesia, kami mengukuhkan komitmen untuk mendukung pertumbuhan dan kemajuan ekonomi, utamanya bagi generasi muda penerus bangsa. Penyaluran grants kepada lembaga nirlaba, utamanya untuk program-program edukasi dan literasi keuangan yang selaras dengan tujuan edukasi masyarakat yang digariskan OJK, serta penandatangan nota kesepahaman dengan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia menguatkan komitmen kami untuk bersama-sama berusaha membantu mengatasi permasalahan sosial dan ekonomi yang dihadapi oleh anak muda di tanah air.”

Director, Country Head of Corporate Affairs Citi Indonesia Elvera N. Makki memaparkan, “Adapun program yang dijalankan berfokus pada generasi muda Indonesia di bidang edukasi dan literasi keuangan, kesempatan ekonomi bagi generasi muda, pemberdayaan dan penghargaan terhadap pengusaha mikro dan institusi keuangan mikro, serta pengembangan industri kreatif anak muda di daerah wisata Indonesia antara lain di wilayah Candi Borobudur dan Prambanan (Jawa Tengah), Danau Toba (Sumatera Utara) serta Kota Tua Jakarta (DKI Jakarta). Penyaluran grants kepada lembaga nirlaba terpilih serta penandatanganan nota kesepahaman bersama Kementerian PPN RI merupakan aksi nyata dari 50 tahun dedikasi Citi untuk Indonesia.”

Imbuhnya, “Untuk periode 2018-2019, Citi Indonesia menggandeng empat lembaga nirlaba untuk bekerja sama melaksanakan lima program untuk membekali generasi muda agar siap meraih kesempatan ekonomi, atau kami sebut sebagai Youth Economic Opportunities, serta pada akhirnya mampu bersaing di era globalisasi.”

Lima program tersebut adalah Citi Microentrepreneurship Awards (CMA), Youth Sociopreneurship Initiative tahap ke-5, Digital Financial Literacy for Children tahap ke-3, Skilled Youth Program tahap ke-3 dan Creative Youth Entrepreneurs for Indonesian World Heritage Initiative tahap ke-2.

Selain bermitra dengan lembaga-lembaga tersebut, dengan prinsip “Lebih Dari Filantrofi” para karyawan Citi yang tergabung dalam Citi Volunteers juga terjun langsung dalam mentoring dan coaching dimana mereka membagikan ilmu, pengalaman, serta keahlian yang dimiliki melalui program Corporate Social Responbility yang dijalankan.“Kami berharap melalui grants yang kami salurkan serta beragam program Corporate Social Responsibility yang akan kami jalankan pada periode 2018-2019, semakin banyak kaum muda yang mampu mencapai potensi tertinggi mereka, dalam hal peningkatan peluang ketenagakerjaan dan juga keahlian kewirausahaan yang dimiliki, sehingga mampu berkontribusi bagi perkembangan ekonomi di baik lokal maupun secara nasional,” tutup Batara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *