DPD APKLI KBB Resmi Dilantik

DPD APKLI KBB Resmi DilantikAsosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) Kabupaten Bandung Barat (KBB) menyalurkan kredit tanpa jaminan Rp25 juta/orang kejasama antara APKLI dan Bank Artha Graha. Kredit Usaha Rakyat tanpa jaminan itu diberikan secara simbolis kepada perwakilan PKL pada acara Pelantikan, Upgrading dan Rapat Kerja DPD APKLI Kab.Bandung Barat Periode 2017-2022 di Aula Ramayana Padalarang, Rabu (24/5)

Pemimpin Besar Revolusi Kaki Lima Indonesia dalam pengarahanya menegaskan “Saya hadir di bandung barat adalah rangkaian amanah dalam rangka untuk memimpin percepatan perang gerilya Pedagang Kaki Lima di kawasan ekonomi strategis” tegas pengarahan Ketua Umum DPP APKLI 2017-2022, dr. Ali Mahsun, M. Biomed. seusai melantik dan mengukuhkan DPD APKLI Kab.Bandung Barat Jawa Barat di Kawasan Ramayana. (Rabu, 24 Mei 2017)

Lanjutnya “Pemerintah Bandung Barat belum memberikan komitmen, dan saya mendesak bupati bandung barat untuk menghentikan penggusuran pedagang kaki lima. PKL harus segera Melakukan perubahan mendasar dalam tempo yang se singkat singkat nya. APKLI ingin ekonomi Rakyat tegak kembali, kedaulatan ekonomi bangsa kembali dari cengkraman bangsa asing ke pangkuan ibu periwi Indonesia Tercinta” pungkas Ali dokter berkumis eksentrik jebolan FK Unibraw dan FK UI. (Senin 24 Mei 2017)

Sementara itu, Pimpinan Cabang Bank Artha Graha Bandung, Vindy Dwi Anastiti mengatakan, Bank Artha Graha sebagai salah satu bank yang diberi kepercayaan oleh pemerintah dalam menyalurkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR). Jenis KUR tersebut ada beberapa jenis dan diantaranya dialokasikan bagi pedagang mikro yang jumlah pinjamannya mencapai Rp25 juta.

“Karena Bank Artha Graha sudah disubsidi pemerintah. Ini sudah berjalan satu tahun. Tapi untuk Kabupaten Bandung Barat baru tahun ini dan pelaksanaannya kerjasama Bank Artha Graha dengan APKLI,” kata Vindy kepada awak media usai menyerahkan Kredit Usaha Rakyat tersebut.

Ditempat yang sama, Ketua Umum Dewan Pimpinan Daerah (DPD) APKLI KBB Nenie Kurniatie mengatakan, saat ini pemerintah memberikan kemudahan dalam bantuan permodalan bagi pedagang kecil. Salah satunya dengan meluncurkan program pinjaman KUR. Sebagai organisasi yang mewadahi para pedagang kecil, APKLI Kab.Bandung Barat tidak menyia-nyiakan kesempatan itu demi membantu mereka.

“Pinjamannya maksimal Rp25 juta tanpa jaminan dengan bunga sangat rendah. Dan dikembalikan dengan angsuran selama tiga tahun. Itu merupakan kemudahan bagi mereka dalam mengembangkan usahanya,” katanya.

Nenie menambahkan dana KUR yang dikucurkan pemerintah jumlahnya cukup besar. Bahkan pihaknya ditawari oleh pihak bank untuk memfasilitasi anggota sebanyak-banyaknya, untuk mengajukan pinjaman. Terlebih, persyaratan yang diminta bank tanpa anggunan sehingga memudahkan pedagang mengajukan pinjaman. Hanya dengan melampirkan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP el), Kartu Keluarga (KK) serta kartu anggota APKLI, mereka bisa menerima pinjaman tersebut.

“Peran kita disini, hanya memfasilitasi mereka serta memberikan pembinaan. Selebihnya, untuk transaksi dilakukan oleh bank dengan aturan tersendiri,” tuturnya.

 

Mochammad Gun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *