Tujuan Mulia Pernikahan dalam Islam

Tujuan Mulia Pernikahan dalam Islam

Wakil Presiden Ma’ruf Amin tidak sepakat dengan konsep childfree atau bebas anak. Anggota Komisi VIII DPR Luqman Hakim berpandangan pernikahan dan memiliki keturunan memang naluri mayoritas manusia.

“Pernikahan dalam Islam memiliki banyak tujuan mulia. Di antaranya, untuk mendapatkan keturunan. Tujuan ini sejalan dengan naluri mayoritas manusia yang ingin memiliki keturunan yang jelas dari keluarganya,” kata Luqman Hakim saat dihubungi, Minggu (12/2/2023).

Atas dasar itu lah, Luqman menilai apa yang disampaikan Ma’ruf Amin benar adanya. Dia menyebut, berdasarkan ajaran Islam, manusia mempunyai tanggungjawab untuk mengelola bumi dan segala isinya.




“Apa yang disampaikan Wapres Kiai Ma’ruf Amin, benar adanya. Bahwa menurut Islam, manusia memiliki tanggungjawab untuk mengelola bumi dan isinya demi kebaikan manusia itu sendiri dan seisi alam raya,” ucapnya.

Namun demikian, dia menyebut pastinya ada minoritas orang yang berpandangan untuk tidak memiliki anak. Akan tetapi, menurutnya hal tersebut tidak perlu diperdebatkan.

“Bahwa ada yang berkeinginan untuk tidak punya anak dari sebuah proses pernikahan, tentu saja itu hanya orang-orang tertentu yang jumlahnya sedikit. Itu biasa aja. Bukankah memang selalu segelintir manusia ada yang berbeda dari kecenderungan mayoritas? Oleh karena itu, menurut saya, isu ini tidak perlu terus diperdebatkan. Saya percaya mayoritas manusia tetap pada nalurinya,” ujar dia.



Pernyataan Ma’ruf Amin

Wakil Presiden Ma’ruf Amin turut bersuara mengenai pilihan hidup untuk tidak punya anak atau childfree. Ma’ruf mengatakan manusia harus berkembang biak untuk mengelola bumi.

“Dalam program penanggulangan stunting, tidak ada program apa namanya itu, freechild, itu tidak ada. Dan pernikahan itu dimaksudkan untuk mengembangbiakkan manusia melalui perkawinan supaya manusia berkembang dan terus bisa mengelola bumi ini sampai batas waktu terakhirnya, sampai kiamat,” kata Ma’ruf di Lombok, NTB, seperti dalam rekaman video yang diterima detikcom, Sabtu (11/2).

“Nah, kalau nanti dia tidak punya anak, dunia ini siapa yang melanjutkan? Itu nggak ada, nggak ada yang jadi wartawan karena nggak ada keturunan,” jelasnya.




Ma’ruf mengatakan, melanjutkan keturunan adalah fungsi pernikahan. Namun, menurutnya, jika ada pasangan yang ingin menunda mempunyai anak, itu tidak jadi persoalan.

“Saya kira keturunan itu bagian dari fungsi pernikahan, mungkin itu penting. Menunda mungkin, itu, menunda satu tahun, dua tahun, itu tidak ada masalah, namanya mengatur perkawinannya supaya tidak langsung punya anak, dia menunda dua tahun nanti siap-siap, begitu itu tidak masalah,” jelasnya.

Diketahui, media sosial baru-baru ini dihebohkan oleh pernyataan selebgram Gitasav soal hidup tanpa anak alias childfree.




Pilihan hidup childfree diperbincangkan publik di media sosial setelah ramai sorotan terhadap tanggapan Gita Savitri mengenai pujian follower-nya di Instagram. Gita Savitri dipuji awet muda dan dia menyatakan resepnya adalah tidak punya anak. Dengan tidak punya anak, seseorang bisa istirahat lebih baik, tidur delapan jam tanpa stres oleh teriakan anak.

Baca Juga Doa yang Diajarkan Rasulullah Agar Utang Cepat Lunas

Tonton Film The Journey



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *