Tugas Akhir Portofolio Abiel Jatnika “Puraga Sora” Merupakan Pilot Project di Jurusan Karawitan ISBI Bandung

Tugas Akhir Portofolio Abiel Jatnika “Puraga Sora” Merupakan Pilot Project di Jurusan Karawitan ISBI Bandung
Abiel Jatnika

Senin malam (07/11/22), bakal menjadi malam bersejarah bagi Abiel Jatnika, penyanyi Pop Sunda generasi milenium. Pasalnya, pada malam itu, di Gedung Kesenian Sunan Ambu, Kampus ISBI (Institut Seni Budaya Indonesia) Bandung, Abiel menyajikan karya video clip yang memuat perjalanan kesenimanannya, perjalanan kariernya sejak bocah sampai mendapat pengakuan publik. Video clip bertajuk “Puraga Sora” (Pencapaian Profesi Vokalis Pop Sunda) itu merupakan penyajian portofolio sebagai Tugas Akhir Program Studi Strata 1 di Jurusan Karawitan ISBI Bandung. Selain Abiel, ditampilkan pula sederet Tugas Akhir dari para mahasiswa.

Di lingkungan Jurusan Karawitan ISBI Bandung, penyajian Tugas Akhir secara portofolio, menurut Ketua Jurusan Karawitan, Dr. Lili Suparli M.Sn, yang disampaikan pada acara penyajian Tugas Akhir itu, merupakan pilot project, artinya Abiel menjadi mahasiswa pertama yang membuat Tugas Akhir secara portofolio. Tapi, seperti pengakuan Abiel, penyajian portofolio ini tidak gampang. Sebagai mahasiswa dengan spesialisasi Vokal, Abiel harus mempunyai bukti-bukti tampilan panggung, karya rekaman, dan pengakuan publik. “Tapi, hikmahnya, saya jadi punya dokumentasi video perjalanan berkesenian sejak kecil sampai sekarang,” ucapnya.



Latar Belakang

Dilahirkan 5 Desember 2000, dari pasangan seniman Yayan Jatnika dan Hany Purnamawati, sejak kecil bakat seni Abiel sudah nampak. “Saya mulai nyanyi pada usia lima tahun, dan pertama kali masuk rekaman pada usia enam tahun, bikin album Pop Sunda anak-anak, dan mulai manggung pada usia enam tahun,” papar Abiel kepada Aksi.co. Di masa kanak-kanaknya, Abiel menghasilkan dua album. Album yang pertama menjagokan lagu “Calistung”, dan yang kedua menjagokan lagu “Ka Sakola”. Ketika masih bocah, Abiel juga pernah rekaman satu album bersama sang ayah dalam album kompilasi “Deungdeuleueun”. Sampai berita ini diturunkan, artis bernama lengkap Muhammad Bielsha Rijzan Jatnika ini, sudah merilis 25 single dan 3 album.

Seiring perjalanan waktu, karier Abiel di kancah musik Sunda, khususnya Pop Sunda, kian melesat, eksistensinya kian kukuh. Popularitas yang luas digapainya lewat lagu romantis “Kapalang Nyaah”, karya cipta Abiel yang dirilis pada tahun 2017, dan dibuat dengan bimbingan sang ayah. Abiel pun kemudian menjelma menjadi seorang bintang remaja Pop Sunda, bintang generasi milenium. Jadwal manggungnya pun rapat dan padat. “Bielkers” adalah nama fans base Abiel Jatnika. Selepas SMP, Abiel melanjutkan pendidikan di SMKN 10, yang dulunya bernama SMKI (Sekolah Menengah Karawitan Indonesia), dan lulus dengan Tugas Akhir yang mengangkat Calung, seni musik tradisi Sunda yang diusung Keluarga Besar mendiang




Darso dari mana Abiel berasal. Darso adalah seniman musik Sunda legendaris, yang oleh publik dijuluki The Phenomenon.

Studi formal Abiel dilanjutkan ke Jurusan Karawitan ISBI Bandung pada tahun 2018. Dan, dengan menuntaskan jenjang Strata 1, Abiel pun menambah deretan artis Pop Sunda yang mempunyai latar belakang akademik. Menjadi artis yang selain mempunyai popularitas, juga mempunyai kwalitas. Jika pembaca Aksi.co ingin menyimak video clip “Puraga Sora”, klik saja link https://youtu.be/o9rbI9UKUx8 yang dimuat di Channel
YouTube Karawitan ISBI Bandung. (YW)

Black Adam, Anti Hero yang Doyan Membantai

Tonton Juga Black Adam




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *