Dinas Jasmani Angkatan Darat dan SSI Lestarikan Tradisi Pencak Silat

Dinas Jasmani Angkatan Darat dan SSI Lestarikan Tradisi Pencak Silat
Dinas Jasmani Angkatan Darat (Disjasad) dan Silat Sunda Institute (SSI) berkolaborasi melestarikan tradisi Pencak Silat sebagai warisan budaya tak benda dunia.

Hal ini terungkap saat kegiatan Rapat Kerja Teknis Jasmani Angkatan Darat TA 2022 yang di dalamnya terdapat rangkaian kegiatan Pencak Silat dari Silat Sunda Institute (SSI), Kamis, (17/3/2022), di Gedung Olah Raga (GOR) Moh. Toha, Markas Komando (Mako) Dinas Jasmani Angkatan Darat jalan H.M.S Mintaredja, SH., Baros, Cimahi.

Kepala Dinas Jasmani Angkatan Darat (Kadisjasad) Kolonel Inf. Aminudin, S.I.P., mengatakan, Dinas Jasmani Angkatan Darat mengadakan kegiatan Rapat Kerja Teknis untuk menyampaikan program kegiatan bidang jasmani yang akan dilaksanakan di tahun 2022.




“Untuk kegiatan yang kita tampilkan hari ini, kita memberikan pencerahan kepada insan jasmani bahwa kita memiliki budaya yang perlu kita lestarikan, sehingga pada kesempatan ini dari seluruh kotama datang dan kita tunjukkan dan perlihatkan budaya yang perlu kita kembangkan untuk ke depan, karena Pencak Silat sudah masuk program UNESCO, mudah-mudahan kita bisa melanjutkan perjuangan melestarikan Pencak Silat,” kata Kadisjasad.

“Sebetulnya program seperti ini dari pimpinan TNI Angkatan Darat sudah ada sejak tahun 2000, yaitu program Karate, Judo, termasuk Pencak Silat, dan untuk kegiatan hari ini diikuti 130 Anggota, di antaranya dari Kajasdam, Jasmani dari masing -masing Rindam, dan Jasmani dari tiap -tiap Korem,” kata Kadisjasad.

Lebih lanjut Kadisjasad mengungkapkan, Pencak Silat merupakan budaya Indonesia, “Menjadi istimewa karena Pencak Silat sudah resmi tercatat di UNESCO sejak tahun 2019,” ujarnya.

“Kami dari Dinas Jasmani Angkatan Darat menghimbau kepada Prajurit untuk terus melestarikan budaya Pencak Silat, dan mudah-mudahan bisa kita terapkan, kami juga ingin mengembangkan Pencak Silat ke masyarakat khususnya di wilayah Jawa Barat,” pungkas Kadisjasad.




Sedangkan Pendiri Silat Sunda Institute (SSI) Roedy Wiranatakusumah mengatakan, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada Kepala Dinas Jasmani Angkatan Darat Kolonel Inf. Aminudin, yang telah mendukung pelestarian Pencak Silat.

“Kami telah menjalin hubungan dalam pengembangan Pencak Silat sejak Kolonel Inf. Aminudin belum menjadi Kepala Dinas Jasmani Angkatan Darat,” ungkap Roedy Wiranatakusumah.

“Saat itu ada program Operasi Militer Selain Perang atau OMSP jadi memang ada hubungan Silat Sunda Institute dengan seluruh perangkat garda depan TNI AD,” ungkap Roedy Wiranatakusumah.

Lebih lanjut Roedy Wiranatakusumah mengatakan, Kepala Dinas Jasmani Angkatan Darat merupakan Stakeholder pelestari Pencak Silat sebagai warisan budaya tak benda dunia dan untuk menyokong Pencak Silat ke Olimpiade.




“Kerjasama ini sudah kita jalin sejak lama dan persahabatan dengan Kepala Dinas Jasmani Angkatan Darat akan kita lanjutkan,” kata Roedy Wiranatakusumah.

“Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh elemen, dan harapannya dengan kegiatan ini dapat memperkuat kemanunggalan TNI dangan rakyat melalui pelestarian Pencak Silat sebagai warisan budaya tak benda dunia dan kearifan lokal,” ujar Roedy Wiranatakusumah.

“Silat Sunda Institute dalam kegiatan di Dinas Jasmani Angkatan Darat menampilkan atraksi Pencak Silat, dan Nayaga yang kami bawa ke Disjasad sempat juga tampil di UNESCO,” ungkap Roedy Wiranatakusumah.

“Kami juga melakukan pembukaan Cakra yang merupakan energi murni dan dilakukan oleh Guru dan Pelatih Pencak Silat yang kami bawa,” kata Roedy Wiranatakusumah.




“Kami berharap Dinas Jasmani Angkatan Darat di bawah kepemimpinan Kolonel Inf. Aminudin, menjadi Center of Excellence atau pusat keunggulan untuk melestarikan tradisi Pencak Silat,” kata Roedy Wiranatakusumah.

“Karena seperti kita ketahui, TNI memiliki sumber daya manusia yang kuat, dan memiliki jiwa patriotisme yang sangat tinggi, maka kami ingin membangun spirit bersama, sehingga Dinas Jasmani Angkatan Darat di bawah kepemimpinan Kolonel Inf. Aminudin, bisa memberikan Legacy untuk ke depannya,” tegas Roedy Wiranatakusumah.

Di akhir paparannya Roedy Wiranatakusumah mengatakan, pihaknya melihat dalam kegiatan ini antusias para peserta sangat tinggi, terutama saat pembukaan cakra dan pengarahan tentang Pencak Silat.

“Mudah-mudahan kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan dapat memberikan motivasi dan inspirasi, karena kami ingin menyongsong Pencak Silat yang sudah diakui UNESCO, dan ke depannya Sport Pencak Silat bisa masuk ke Olimpiade 2032,” pungkas Roedy Wiranatakusumah.



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *