Kota Kharkiv merupakan sebuah wilayah di Ukraina yang menjadi sasaran invasi pasukan Rusia.
Awalnya militer di Kharkiv mampu menghalau kendaraan lapis baja Rusia. Namun kini justru sebaliknya, tentara Ukraina menyebut jika kota Kharkiv jatuh maka seluruh kota di Ukraina juga akan jatuh.
Hal ini diungkapkan tentara bernama Eugene yang bertugas menjadi tim pengintai di dekat apartemen di Kharkiv.
Eugene menceritakan, betapa hancurnya kota Kharkiv setelah diserang Rusia berhari-hari. Beberapa apartemen tampak hancur digempur artileri. Sementara di area parkir sebuah mobil terbelah akibat Serangan rudal.
Melansir BBC, Eugenen mengatakan bahwa, penduduk Kharkiv sebenarnya tak kaget dengan serangan Rusia tersebut. Mereka sudah memprediksi sejak tahun 2014 bahwa Rusia akan datang menyerang, entah berapa tahun setelahnya.Eugene mengaku dirinya mendapat telepon dari temannya di hari pertama invasi Rusia, yakni 24 Februari lalu. Saat itu Eugene diberi kabar bahwa, serangan sudah dimulai. Ia pun mendengar senjata-senjata Rusia diluncurkan di kotak Kharkiv.
Gempuran yang tanpa henti itu menyebabkan sebagian besar dari 1,5 juta penduduk kota Kharkiv telah mengungsi termasuk Eugene yang belum berani pulang ke rumah Sejak saat itu. Sementara orang-orang yang masih bertahan, mereka berupaya sekuat tenaga menyambung hidup dengan persediaan makanan seadanya.
Eugene lantas mengatakan, jika kota Kharkiv jatuh maka seluruh Ukraina juga akan jatuh.