510 Band Luncurkan Lagu ‘Collapsed dan The Last Suffer’

510 Band Luncurkan Lagu ‘Collapsed dan The Last Suffer’

Betapa tidak, penampilan full 510 band alternative/rock Indonesia dari Kota Kembang Bandung yang beranggotakan Pras Goldinantara (Guitar), Faizal Permana (Vocals), dan Winaldy Senna (Drum), bakal mengguncang buana?! Tak begitu meleceng pasangan MC malam itu (2/12/2021) di gedung heritage De Majestic di Jl. Braga No.1 Bandung –“Mereka ini aset bangsa!”

Pasangan MC di panggung De Majestic kala itu mengumandangkan:”Setelah ‘Alive’ single pertama diluncurkan 18 juni 2021 lalu, malam ini merilis 2 single beserta MV, yaitu ‘Collapsed & The Last Suffer’, semoga barokah bagi kita semua.”

Tak berapa lama, berkumandanglah 2 single melalui video “Collapse dan The Last Suffer”, sesudahnya sambutan antusias dari ratusan penonton pecinta alternative rock. Di belakang dari deretan kursi para awak media yang meliput peluncuran dua single ini, spontan besliweran terdengar cukup nyaring sesudah “Collapse” , diputar muncul ungkapan penuh antusias, di antaranya:




510 Band di antara yang hadir di De Majestic Jl. Braga No 1 Bandung (2/12/2021)

“Lagi atawa more and more, sae pisan ieu lagu, garang tapi teu garing khas alternative rock Kota Kembang. Really, mengguncang dan menghujam buana!” seru beberapa penonton di deretan kursi belakang.

Usai membahas tentang apa dan bagaimana, serta perjuangan dan unak-anik yang menyertai kelahiran 2 single terakhir dari 510 Band, termasuk kunci menjaga performa yang garang di karya selama ini, dan diapresiasi dunia:

“Yang penting mah, berangkat sehat, pulang sehat. Juga kami bertiga selalu menjaga stamina, itu ajah.”




Lanjutnya, kepada redaksi ketiganya membuka sedikit katup tafsir dari 2 single, pesannya buat dunia, apa?

“Ini ibarat akan adanya kehancuran dunia, yang diakibatkan oleh manusia sendiri. Katakanlah ini bom waktu! Penyebabnya, sadar tak sadar kita telah merusak tatanan dunia sendiri, termasuk moral dan lainnya.”

Lebih dalam 510 Band membocorkan tafsir tambahan:

“Khusus di ‘Collapse’ yang bertemakan futuristic, balik lagi ke ‘The Last Suffer’ ya kehancuran itu bisa terjadi dititik mula, malah,”

Tak heran pada dua single 510 Band ini yang berirama dan bernuansa rock alternative garang dan galak (kabina-bina), apatah mungkin trio ini terinspirasi dari ‘the evolution of the universe in the chaotic inflation scenario has no end and may have no beginning’. Alhasil, meluncurnya 2 single ini memberi khazanah baru, 510 Band telah mengguncang buana – Hati-hati jaga ekosistem kehidupan kita dengan penyangga kehidupan lainnya. O citizens of the world, still want to be aware before we are destroyed by ourselves?!


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed