Ibu kota Filipina, Manila, kembali di-lockdown pada hari Jumat (6/8) ini, seiring pihak berwenang berusaha untuk memperlambat penyebaran varian Delta virus Corona, yang sangat menular dan mengurangi tekanan pada rumah sakit.
Seperti diberitakan kantor berita AFP, Jumat (6/8/2021), pos-pos pemeriksaan polisi di seluruh Wilayah Ibu Kota Nasional menyebabkan antrean panjang ketika para petugas memeriksa kendaraan untuk memastikan hanya pekerja penting yang berada di jalan.
Para ahli memperingatkan bahwa ledakan kasus Corona varian Delta dapat membanjiri sistem kesehatan jika pembatasan tidak diperketat di ibu kota yang padat, yang menyumbang sekitar sepertiga dari ekonomi Filipina. Lebih dari 13 juta orang bermukim di Manila.
Perintah tinggal di rumah yang diumumkan pekan lalu, diperluas pada Kamis (5/8) untuk mencakup provinsi Laguna yang bertetangga dengan Manila. Pembatasan juga diperketat di wilayah lain di mana infeksi virus Corona telah melonjak.
Filipina telah mendeteksi lebih dari 330 kasus Delta dalam beberapa pekan terakhir. Ada kekhawatiran, lonjakan tak terkendali bisa melanda negara itu seperti yang terjadi di negara-negara tetangga.
Di bawah lockdown baru di Manila, hanya bisnis dan pekerja penting yang dapat beroperasi selama dua minggu ke depan. Olahraga di luar ruangan diperbolehkan, tetapi jam malam delapan jam diberlakukan.
“Saya berharap pemerintah dapat memberikan bantuan sehingga dapat membantu menutupi pengeluaran kami,” kata penjual ikan, Junrel Bihag kepada AFP, seraya menyebut kehidupan selama pandemi sebagai “sangat sulit”.
