Matic Band Rilis Single “Hancur”

Matic Band Rilis Single “Hancur”

Keterbatasan financial tidak menjadi halangan untuk terus berkesenian. Begitu yang dialami para musisi yang tergabung dalam Matic Band. Seperti penuturan Dikdik Helsandi (keyboardist) : “Ya rata-rata personil Matic bukan orang yang ekonominya berlebih, jadi kalau ada acara buat band, mau itu recording atau apa, kita patungan. Sampai ada yang jual itu jual ini, diantaranya jual sepatu, buat biaya recording. Pekerjaan gitaris Matic, Rizlan, sebagai security, ada juga personil yang dulu, drummer, kerja di pabrik triplek, ada yang sopir, ada yang berprofesi mekanik, ada yang jualan mie ayam …,”

Sekarang Matic diawaki 3 orang, yakni Alsi Dwi (vokal), Rizlan Maulana (gitar), dan Dikdik Helsandi (keyboard).

Dibentuk pada tahun 2013, awalnya 6 personil, setelah ada penggantian dan pengunduran diri, tersisa 3 personil.


“Sejak terbentuk, Matic sudah serius berkarya, mempunyai koleksi lagu yang diciptakan oleh Rizlan dan Dikdik, Dengan keyakinan dan tekad yang kuat kami mencoba membawa karya karya lagu Matic ke berbagai label besar. Walau pun hasilnya selalu nihil namun tidak pernah berhenti untuk mencoba. Akhirnya, tahun 2020, kami dapat info bahwa DH Production mengadakan audisi band untuk album kompilasi. Matic mengikuti audisi tersebut, Alhamdulilah lolos seleksi dan masuk dapur rekaman,” tutur Dikdik.

Nama Matic Band, kata Dikdik, tidak ada punya arti khusus. “Pada waktu itu band ini sedang latihan di studio rental untuk mana akan mengikuti festival band, namun band ini belum punya nama. Disaat sedang bingung memikirkan nama band, Rizlan mendapat ide menamai band ini Matic, karena kebetulan pada saat itu semua personil mengendarai motor matic. Jadi disepakati lah nama Matic Band, karena simple dan mudah di ingat. Nama itu dipakai sampai sekarang, karena sudah sangat melekat dengan kita…,”

Lagu “Hancur”, kata Dikdik, bertema pengkhianatan cinta, tentang cowok yang dikhianati oleh ceweknya. Si cewek selingkuh dan memilih cwok lain.




“Video clip nya sudah tayang di Youtube. Semoga karya perdana kami yang sudah go public ini mendapat sambutan yang bagus dari para pecinta musik pop Indonesia,” harap Dikdik.

Menurut sang produser, Dose Hudaya, audisi ini diikuti oleh kurang lebih 300 band dari seluruh Indonesia. Mereka mengajukan karya lagu sendiri. “Selama ini DHP selalu merekrut band yang sudah mapan, kali ini DHP merekrut band-band pemula. DHP ingin menampung kreatifitas dan memberi peluang kepada bakat-bakat terpendam agar bisa muncul di permukaan,” ujar Dose.

Dari ratusan peserta, dipilih 10 band. Matic Band lah yang pertama mendapat kesempatan dirilis. Kesepuluh band tersebut yakni Matic Band (Sukabumi), Elnida Project (Karawang), Cemara Band (Bogor), Lada Band (Bogor), Kayana Band (Surabaya), Lihat Nanti Band (Cianjur), Dmissu Band (Bogor), Keisha Band (Bandung), Zieka Band (Lampung), Shine Band (Lampung).

 

Yosie Wijaya



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *