Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie resmi menjalani rehabilitasi usai dibekuk lantaran narkoba oleh Polres Metro Jakarta Pusat. Keduanya diantarkan ke tempat rehab.
Meski begitu, Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Indraweny Panjiyoga menegaskan proses hukum Nia Ramadhani dan suaminya, Ardi Bakrie masih tetap berjalan.
Waode Nur Zaina selaku kuasa hukum Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie menegaskan, akan tetap menghadapi proses hukum yang ada. Waode menegaskan masih akan menunggu perkembangannya lebih lanjut.
“Kita hadapi lah, kita hadapi Bu Nia dan Pak Ardi siap menghadapi kita tunggu saja perkembangannya,” ungkap Waode saat dihubungi, Senin (12/7/2021).
Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie melalui Waode mengaku akan selalu menghormati proses hukum yang ada.
Namun Waode kembali mengingatkan bahwa, kedua kliennya itu adalah korban penyalahgunaan narkoba. Keduanya berhak menjalani rehabilitasi.
“Yang pastikan proses hukum ini kata Kapolres kan akan berlanjut. Yah kita sih menghormati,” tutur Waode.
“Hanya saja saya sebagai penasehat hukum melihat kalau pengguna itu orang sakit, jadi harus direhabilitasi,” sambungnya menegaskan.
Perihal rehabilitasi Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie, Waode juga turut mengaitkan hal ini pada Pasal 54 tentang rehabilitasi korban penyalahgunaan narkoba.
Waode menegaskan seharusnya kedua kliennya cukup menjalani rehabilitasi saja, bukan hukum melalui pengadilan.
“Bahasa Undang Undangnya kan begitu, direhabilitasi. Tidak ada lo di Pasal 54 menyatakan rehabilitasi atas putusan pengadilan,” tuturnya.
“Perintah Undang Undang ya direhabilitasi, bukan di proses pengadilan sebenarnya,” jelas Waode.
Bagi Waode penjara bukan tempat yang cocok bagi korban penyalahgunaan narkoba seperti Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie. Ia menyebut orang yang masuk penjara karena narkoba maka akan keluar masih dengan tabiat yang sama.
“Cari lembaga survei dari rehabilitasi sama penjara mana yang berhasil? Di penjara, keluar ya dia pake lagi, (karena) ketergantungan itu,” tegas Waode.
