Dayu AG Tetap Eksis, Karya Lagunya Viral di YouTube

Dayu AG Tetap Eksis, Karya Lagunya Viral di YouTube

Dayu AG sudah 30 tahun berkecimpung di kancah dangdut. Sebagai pencipta lagu, karya perdananya yang Go Public adalah “Dasar Jodoh” yang dinyanyikan Trio Primadara, dirilis tahun 1991 dibawah label Win Record. Tahun 1992 Dayu meluncurkan lagu “Takdir” yang dinyanyikan Nais Larasati, adik kandung Dayu.

“Takdir” meledak di pasaran. Dayu dan Nais pun meraih popularitas berskala nasional. “Sejak lagu Takdir meledak, saya semakin percaya diri,” ucap Dayu kepada Aksi.co, Sabtu (24/04/2).

Tahun 1994, Dayu menjajal hoki sebagai penyanyi lewat karya ciptanya yang bertajuk “Tabah”.




Dewi Fortuna berpihak kepada Dayu, “Tabah” meledak di pasaran dan meraih award sebagai kaset yang meraih angka penjualan tinggi. Dayu pun menggenggam popularitas nasional sebagai penyanyi dangdut, jadwal show nya padat. “Saya show di berbagai pelosok Indonesia,” kenang Dayu.

Sampai tahun 2021 ini Dayu sudah menciptakan 150 lagu. “Yang sudah beredar 130 lagu dan yang masih dalam proses penggarapan 20 lagu,” kata Dayu.

Tak hanya membuat lagu komersil untuk industri, Dayu juga membuat lagu untuk menunjang misi Pemerintah, seperti lagu “Citarum Harum” yang sedang dalam tahap persiapan untuk diluncurkan.



Era Digital

Datangnya Era Digital tidak membuat Dayu surut. Eksistensinya tidak goyah. Ada lagu karya Dayu yang dirilis pada Era Analog (1996) yang popularitasnya tembus ke Era Digital, yaitu lagu “Birunya Cinta”.

“Birunya Cinta booming lagi sejak tahun 2013 sampai sekarang, covernya di YouTube banyak sekali. Diantaranya oleh artis-artis top Jatim seperti Nella Kharisma, Happy Asmara, Tasya Rosmala,” papar seniman yang sejak lama kerap mengorbitkan penyanyi-penyanyi pemula.

“Era Digital bagi saya membawa berkah. Pengurusan royaltinya pun tidak usah repot sendiri karena diurus oleh publisher dan LMK (Lembaga Manajemen Kolektif) dimana saya bernaung. Dan, alhamdulillah, saya bermitra dengan label, sehingga jika ada karya lagu saya yang baru, sudah ada label yang siap mengedarkannya,” papar Dayu yang juga menjadi Ketua PAMMI (Persatuan Artis Musik Melayu Dangdut Indonesia) Kota Bandung.

 

Yosie Wijaya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *