DKI Anggarkan Rp185 Miliar untuk Buka Makam Baru Covid-19

DKI Anggarkan Rp185 Miliar untuk Buka Makam Baru Covid-19

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menganggarkan Rp185 miliar untuk pembukaan lahan makam baru jenazah Covid-19. Lima lahan itu yakni Srengseng Sawah, Kampung Dukuh, Semper, Joglo, dan Bambu Wulung.

Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta Suzi Marsitawati mengatakan, total lahan yang disiapkan itu mencapai 3,3 hektare. Diperkirakan seluruh lahan itu akan menampung 8.800 jenazah jika selesai dibangun.

“Srengseng Sawah, Dukuh, Semper, Joglo, Bambu Wulung. Jumlahnya dari 5 lokasi itu sekitar 3,3 hektar. Satu petak makam itu memerlukan 3,75 meter persegi,” ujar Suzi di Balai Kota DKI, Senin (25/1).

Kendati begitu, Suzi mengatakan masih ada upaya penawaran terhadap pembelian lima lahan baru khusus Covid-19 itu.

“Enggak semua Rp185 miliar, kan ada penawarannya ya,” imbuh Suzi.




Lebih lanjut, Suzi menjelaskan kebutuhan lahan makam di DKI saat ini cukup mendesak. Pasalnya, sejak pandemi Covid-19 melanda, ratusan jenazah yang terpapar Covid-19 dimakamkan.

“Kita memakamkan (dengan) protap Covid itu kurang lebih sehari 100 (jenazah). Non Covid angka kematian kita memakamkan sekitar 90 orang. Jadi ada 190 orang yang harus kita makamkan (per hari),” jelasnya.

Berdasarkan data di laman corona.jakarta.go.id, sejak awal pandemi sampai dengan Sabtu (23/1), Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencatat 13.015 jenazah yang dimakamkan dengan menggunakan protap Covid.

Penerapan protap Covid-19 dilakukan dengan cara jenazah dibungkus menggunakan plastik, ditempatkan di sebuah peti, dan harus dimakamkan kurang dari empat jam setelah meninggal. Petugas yang memakamkan juga wajib menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap.




Jenazah yang dimakamkan dengan protap Covid-19 karena meninggal lebih dahulu sebelum dilakukan tes atau sudah dites tetapi hasilnya belum keluar. Besar kemungkinan jenazah merupakan suspek.

Lebih lanjut, Suzi mengatakan, sampai saat ini pihaknya terus mengupayakan membuka lahan makam baru. Salah satunya di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Srengseng, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

“Kita tetap mengupayakan, jadi sekarang itu kita buka pertama itu 600 dan sekarang sudah mau selesai,” ujarnya.

Suzi mengatakan, pihaknya membuka lahan secara bertahap. Menurutnya, pembukaan lahan baru juga membutuhkan waktu yang tidak sebentar.




Pembukaan lahan baru itu menyusul TPU Pondok Ranggon dan Tegal Alur yang dikhususkan untuk jenazah Covid saat ini sudah penuh.

“Maka kita membuka lahan baru, sperti Rorotan kemudian Srengseng Sawah yang kita baru beli yang kemudian Bambu Wulung, Bambu Apus kita beli juga, Kampung Duku,” ujar Suzi.

“Itu juga bukan untuk mengakomodir yang Covid saja. Jadi perluasan itu juga harus mengakomodir jenazah yang non-Covid,” kata dia menambahkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *