Risma Tempatkan Tunawisma di BUMN, PKS Duga Misi Pilkada DKI

Risma Tempatkan Tunawisma di BUMN, PKS Duga Misi Pilkada DKIKetua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Bukhori Yusuf menilai langkah Menteri Sosial Tri Rismaharini memberikan pekerjaan kepada sejumlah tunawisma di perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berkaitan dengan Pilkada DKI Jakarta mendatang.

Menurutnya, Risma sudah mulai mendekati sejumlah pihak, termasuk perusahaan BUMN.

“Jadi intinya, kan Ibu Risma mulai merekrut berbagai pihak, termasuk BUMN-BUMN untuk menjadi tim suksesnya pada Pilkada DKI nanti,” kata Bukhori, Jumat (22/1).




Berangkat dari situasi itu, ia mengaku khawatir berbagai program di Kemensos akan terabaikan jika Risma lebih suka mempersiapkan diri menghadapi Pilkada DKI Jakarta mendatang.

Bukhori pun mengingatkan Risma bahwa persoalan mendasar di Kemensos yang harus diselesaikan ialah terkait kemiskinan.

“Saya jadi khawatir kalau fokus yang ada di kepala menteri secara tidak disadari adalah melakukan pemenangan Pilkada DKI, nanti program-program Kemensos jadi terabaikan atau tidak menyelesaikan persoalan mendasar di Kemensos yaitu kemiskinan,” kata anggota Komisi VIII DPR RI itu.

Diketahui, Risma telah memberikan pekerjaan 15 orang tunawisma di perusahaan BUMN PT. Waskita Karya. Dia bahkan mengantarkan para tunawisma ke tempat kerjanya, yakni di lokasi proyek Tol Becakayu, Bekasi, Jawa Barat pada Kamis kemarin (21/1).




Risma juga pernah memberikan pekerjaan kepada lima tunawisma di anak perusahaan BUMN PT PP Properti Tbk di Grand Kamala Lagoon, Bekasi.

Sebelumnya, pengamat politik Universitas Negeri Jakarta Ubedilah Badrun menganggap Risma memiliki potensi menjadi lawan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Pilkada DKI jika jadi digelar 2022 atau 2023.

Menurutnya, peluang tersebut bisa semakin terlihat jika Risma mampu bekerja maksimal sebagai mensos untuk modal maju di Pilkada DKI mendatang.

“Bergantung dari produktivitas, kalau produktivitas bagus akan berpengaruh besar, tapi kalau terganggu ya tidak cukup untuk kapitalisasi modal sosialnya,” kata Ubed saat berbincang, Desember 2020 lalu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *