Tiga Teridentifikasi, Total 43 Korban Sriwijaya Air Dikenali

Tiga Teridentifikasi, Total 43 Korban Sriwijaya Air Dikenali

Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri mengidentifikasi tiga jenazah baru korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 pada Rabu (20/1). Salah satu korban yang teridentifikasi ialah sosok pramugara Sriwijaya Air, Yulian Andhika.

Kepala Rumah Sakit Polri, Brigadir Jenderal Asep Hendradiana menuturkan bahwa tiga orang jenazah tersebut berhasil diidentifikasi melalui hasil pemeriksaan DNA.

“Hari ini telah berhasil mengidentifikasi sejumlah tiga jenazah,” kata Asep kepada wartawan dalam konferensi pers di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta, Rabu (20/1) sore.

“Pertama Yulian Andhika, laki-laki usia 33 tahun,” tambahnya.




Kemudian, Asep menuturkan bahwa pihaknya juga berhasil mengidentifikasi korban lain bernama Ratih Windania.

Diketahui, Ratih merupakan anak dari satu keluarga yang menjadi korban dalam kecelakaan nahas tersebut. Dia dapat teridentifikasi berdasarkan hasil pencocokan dengan sang ibu, Rahmawati yang sudah diidentifikasi pada Jumat (15/1) lalu.

Korban terakhir yang teridentifikasi ialah Teofilius Ura. Hingga saat ini, sudah dapat teridentifikasi sejumlah 43 jenazah korban kecelakaan. Artinya, terdapat 19 korban lain yang belum dapat diidentifikasi.

“Sementara total yang berhasil diidentifikasi sampai hari ini total 43 jenazah,” ungkapnya.




Dia menuturkan, total sudah ada 324 kantong jenazah dah 263 kantong properti yang sudah diterima oleh tim DVI hingga Rabu malam.

Pesawat dengan rute Jakarta-Pontianak tersebut mengangkut 50 penumpang dan 12 kru. Dari keseluruhan korban tersebut, total 27 jenazah sudah diserahkan kepada pihak keluarga.

Badan Nasional Pencarian Dan Pertolongan (Basarnas) telah memutuskan untuk memperpanjang kembali operasi pencarian dan evakuasi pesawat Sriwijaya Air SJ 182 pada Senin (18/1) lalu. Operasi pencarian itu sudah berlangsung lebih dari sepuluh hari sejak kecelakaan terjadi.

Perpanjangan dalam tiga hari ke depan atau 18-20 Januari 2021 itu merupakan upaya perpanjangan kedua kalinya. Sebab sejauh ini Crash Survivable Memory Unit (CSMU) dari black box jenis Cockpit Voice Recorder (CVR) belum ditemukan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed