Rita Tila Luncurkan Lagu Baru “Tepung di Panggung”

Rita Tila Luncurkan Lagu Baru “Tepung di Panggung”

Senin, 26 Oktober 2020, lewat kanal Rita Tila Official di YouTube, pesinden jelita yang juga berkiprah di jagat Pop Sunda ini resmi meluncurkan lagu terbarunya yang bertajuk “Tepung di Panggung”, karya cipta Ubun R. Kubarsah, sosok senior di jagat musik tradisi Sunda. Aransemen musiknya digarap oleh Yadi Piteuk, didukung para pemusik yang tergabung di grup Wilaras Ensemble. Video clip nya mendapat dukungan koreo dari Nyentrik Production dan Ko Dave. Lagu bergenre Pop Sunda ini kental dengan warna tradisi, karena memang diangkat dari khazanah kepesindenan. Diproduksi dan diedarkan oleh RT Production.[penci_related_posts title=”Baca Juga” number=”4″ style=”list” align=”none” displayby=”tag” orderby=”random”]

“Sebenarnya pembuatan single ini sudah kita proses dan direkam sejak tahun 2016. Awal mulanya pembuatan lagu ini, yaitu ketika tahun 2002, Dasentra pimpinan Bapak Ubun Kubarsah, menggelar perhelatan besar bertajuk Parade Bentang Sinden yang menampilkan beberapa Pesinden dan Penembang, termasuk saya sendiri. Lagu Tepung di Panggung spesial dibawakan oleh Pesinden Maestro almarhumah Ibu Tati Saleh, dan tadinya akan di rekam oleh beliau dalam versi kliningan. Tetapi Allah berkehendak lain, Ibu Tati Saleh tidak sempat merekam lagu ini dikarenakan jatuh sakit, lalu beliau meninggal,” papar Rita.

“Qodarullah,” lanjut artis yang juga dosen di UPI Bandung ini, “pada tahun 2016, saya bersama teman bermusik saya, Bah Yadi Piteuk cs, mengemas ulang lagu ini dalam versi Kacapi, yang disuguhkan dengan apik dan kaya akan harmoni nada. Saya mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT. Terima kasih kepada orang tua, keluarga, sahabat, yang telah mendukung dan terlibat mulai dari proses latihan, rekaman hingga pembuatan video klip. Terima kasih kepada Bapak Ubun Kubarsah yang telah menciptakan lagu indah dan kaya dengan modulasi nada ini,”.

Lagu “Tepung di Panggung”, menurut Rita, sengaja mengusung kekentalan tradisi, dan merupakan pengembangan dari seri-seri Kacapian sebelumnya. “Saya melihat perkembangan industri sekarang sangat kurang produksi musik dalam kemasan tradisi yang kental. Pengemasan karya yang ini tetap mengikuti perkembangan zaman dan memasukan idiom nada-nada musik Barat. Ini saking cinta kepada budaya Sunda, didorong kekhawatiran generasi muda lupa kepada tradisinya. Karena menurut saya budaya ini nilainya sangat mahal, takut kasilih ku junti (tergeser oleh budaya asing). Jadi saya berfikir, kenapa tidak, dalam koleksi kreatifitas saya diselipkan karya-karya yang kental seni tradisi,” tutur artis yang sudah perform di empat benua, yakni Asia, Amerika, Eropa dan Australia.

Sebelum meluncurkan “Tepung di Panggung”, Rita meluncurkan beberapa single, diantaranya “Kantunkeun”, “Sabeulah Panon”,”Patarenggang”,”Hampura”.

Rita Tila Luncurkan Lagu Baru "Tepung di Panggung"

Pesinden kelahiran Sukabumi tahun 1984 yang pertama kali naik panggung pada usia lima tahun ini, sudah menghasilkan seabreg karya rekaman Tradisi dan Pop Sunda, baik berupa album solo, single solo, kompilasi, mau pun sederet single duet.

“Rekaman perdana dalam karir saya berupa album degung pada tahun 1994, judulnya Ramo, selanjutnya album Jaipong Bali Bajidor Kahot, Bohong Ah, Calung Ceurik Nu Geulis, Pongdut Rayungan, Kliningan Harianeun. Kemudian tahun 2002 album Pop Sunda Teuteup Jeung Imut. Setelah Teuteup Jeung Imut masih ada lagi Rege Regoe bersama grup Samba Sunda, Ronggeng Imut, Jaipong Sekar Panggung karya mendiang Nano.S, Jaipong Tablo, album Hanjakal, album Nyorangan, Duriat Pegat, Enjing Deui, Atos Ah, Tepang Deui, Kolot Kalapa. Dan masih ada lagi yang belum disebut, harus diingat-ingat dulu,” paparnya ketika bincang-bincang dengan Aksi.co, Selasa, 27/10/20.

“Teuteup Jeung Imut”, karya cipta mendiang Nano S, yang musik versi Pop-nya diaransir oleh arranger senior Yan Achiemsa adalah lagu yang membawa Rita Tila ke kancah popularitas. Pembaca yang ingin menikmati vokal merdu Rita Tila, baik dalam lagu-lagu Pop Sunda mau pun Tradisi Sunda, silahkan berkunjung ke YouTube Channel Rita Tila Official.

 

Yosie Wijaya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *