Kisah Cinta Stephen Chow-Yu Manfung yang Berujung Bencana

Kisah Cinta Stephen Chow-Yu Manfung yang Berujung Bencana

Setelah satu dekade menjalin hubungan, kisah cinta Stephen Chow dan pebisnis Alice Yu Manfung akhirnya kandas dan berujung bencana, sampai-sampai mereka terseret ke pusaran utang piutang.[penci_related_posts title=”Baca Juga” number=”4″ style=”list” align=”none” displayby=”tag” orderby=”random”]

Kisah Chow dan Manfung mulai bermula pada 1997 silam. Setelah 13 tahun menjalin hubungan, mereka akhirnya putus pada 2010.

Dua tahun kemudian, kondisi keuangan Chow tidak baik. Kondisi kian parah ketika Manfung menggugat Chow sebesar 80 juta dolar Hong Kong atau setara Rp152 miliar.

Sebagaimana dilansir South China Morning Post, gugatan itu berkaitan dengan investasi properti pasangan tersebut di The Peak, Hong Kong. Menurut Man-fung, mereka sudah membangun empat rumah.

Berdasarkan perjanjian, Manfung seharusnya mendapatkan bayaran konsultasi dan komisi 10 persen dari penjualan setiap rumah. Manfung mengaku sudah mendapatkan komisi dari penjualan dua rumah.

Namun, ia menagih komisi untuk penjualan rumah ketiga dan keempat. Rumah ketiga sudah terjual ke rekan mereka seharga 800 juta dolar Hong Kong, sementara unit keempat sudah ditempati oleh Chow.

Manfung merasa berhak atas komisi dengan nilai 80 juta dolar Hong Kong, tapi dia baru menerima 10 juta dolar Hong Kong.

Namun menurut Chow, uang itu sudah cukup dan merupakan iktikad baiknya. Ia pun membantah punya utang kepada sang mantan kekasih.

Man-fung berkukuh menagih uang tersebut karena menurutnya tuntutannya sesuai dengan kesepakatan. Sampai saat ini, kasus tersebut masih berlanjut dan sidang terbaru akan digelar pada November mendatang.

Belum rampung masalah ini, Chow juga dilaporkan terlilit utang terkait bisnis investasi yang pernah ia kelola.

Pada 2016, sejumlah investor menanamkan modal hingga 1,3 miliar dolar Hong Kong (Rp2,5 triliun). Choa menjanjikan keuntungan hingga 1 miliar dollar Hong Kong (Rp1,9 triliun) setelah empat tahun.

Berdasarkan informasi sumber Today Online, bisnis investasi Chow dalam tiga tahun berjalan mulus dengan keuntungan sebesar 670 juta dollar Hong Kong (Rp1,2 triliun).

Namun di tahun keempat, perusahaan hanya mampu untung 160 juta dollar Hong Kong (Rp304 miliar) karena pandemi Covid-19.

Secara keseluruhan, Chow memiliki utang sebesar 270 juta dolar Hong Kong atau setara Rp513 miliar kepada investor dan mantan kekasihnya. Bencana ini membuat Chow terancam bangkrut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *