Seperti diketahui, JDS sebanding dengan Blue Bird, KoinWorks, Bukalapak dan perusahan lain yang mendapatkan penghargaan dari IDC Digital Transformation Awards Indonesia 2020 dalam dalam upayanya di bidang transformasi digital (DX).
Jabar Digital Service sendiri bertujuan mempersempit kesenjangan digital, meningkatkan efisiensi, dan akurasi dalam pembuatan kebijakan berdasarkan data dan teknologi, serta merevolusi tata kelola dan mata pencaharian warga di Jawa barat.
Kepala Dinas Kominfo Jabar Setiaji mengarahkan Jabar Digital Service untuk membuat produk yang memungkinkan banyak layanan dalam satu platform.
Selama 100 hari pertamanya, JDS mampu mengimplementasikan Open Data, One Data, dan One Map.
Salah satu terobosan pertamanya adalah Sapawarga, yakni sebuah aplikasi yang dirancang untuk para pemimpin masyarakat (Ketua RW) untuk berkomunikasi dengan administrasi tingkat Provinsi.
Pada tahun keempatnya, Penghargaan IDC DX mengangkat tema ketahanan perusahaan yang didukung teknologi saat mereka menata kembali bisnis mereka dalam masa adaptasi kebiasaan baru.
Tahun ini pemenang terbaik di kelasnya terpilih sebagai juara DX, karena berhasil mengimplementasikan program digital yang ditujukan pada agenda baru CEO untuk memenuhi kebutuhan pelanggan baru, mengembangkan kemampuan baru, memastikan pentingnya infrastruktur baru dan berpartisipasi dalam ekosistem industri baru.
“Saat pandemi berkepanjangan yang berdampak pada bisnis di ASEAN, IDC mencatat percepatan yang tinggi dari program transformasi digital di semua negara,” kata Managing Director IDC ASEAN Sudev Bangah.
“Lebih dari 40 persen bisnis di ASEAN bergerak menuju investasi yang ditargetkan pada akhir tahun 2020, dengan kenyataan ini diharapkan dapat membantu mereka menata ulang tujuan teknologi agar bersinggungan dengan persyaratan bisnis pada tahun 2021,”ungkap Sudev Bangah.
“Di IDC, kami telah melihat perusahaan-perusahaan Indonesia telah menyadari, merespon, dan memprioritaskan kembali pengeluaran mereka pada teknologi untuk tetap tangguh dan mudah beradaptasi selama masa ketidakpastian,” ungkap Sudev Bangah.
“Tahun ini penuh tantangan bagi kita, namun kami telah melihat kebangkitan dan tekad yang luar biasa dengan inisiatif dan inovasi digital dari perusahaan-perusahaan Indonesia untuk berkembang di pasar,” ujar Sudev Bangah.
Sedangkan Kepala Operasi IDC Indonesia Mevira Munindra mengatakan, DX telah mendorong dan memberikan lebih banyak kesempatan bagi organisasi untuk dapat terintegrasi kembali dengan bisnis dan kebutuhan pelanggan. (BRH / RLS).