Jawa Barat (Jabar) kembali mencatatkan 470 kasus baru positif Covid-19, Sabtu (19/9), berdasarkan data dari situs pantau Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jawa Barat (Pikobar). Jumlah kasus hari ini merupakan penambahan tertinggi ketiga sejak pertama kali kasus Covid-19 diumumkan di Jabar pada Maret 2020.[penci_related_posts title=”Baca Juga” number=”4″ style=”list” align=”none” displayby=”tag” orderby=”random”]
Sebelumnya, rekor penambahan kasus baru di Jabar juga dilaporkan pada 9 Juli lalu dengan 965 kasus. Lonjakan kasus terbanyak itu terjadi setelah temuan kasus positif Covid-19 pada klaster Sekolah Calon Perwira (Secapa) TNI Angkatan Darat (AD).
Kemudian, pada 28 Agustus dengan 526 kasus. Pada saat yang bersamaan ketika itu Kota Bogor kembali menjadi zona merah.
Adapun tambahan 470 kasus pada Sabtu ini menjadikan total kasus positif Covid-19 di Jabar sebanyak 16.395. Dari jumlah tersebut, sebanyak 6.592 pasien masih menjalani isolasi atau perawatan.
Pasien yang selesai isolasi atau sembuh bertambah 554 orang sehingga totalnya mencapai 9.492 pasien. Adapun hari ini, tidak ada pasien yang meninggal akibat Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat Berli Hamdani menuturkan, mayoritas penambahan kasus yang terjadi di Jabar masih berasal dari wilayah Bogor, Depok, dan Bekasi atau dikenal juga dengan Bodebek. Diikuti Bandung Raya dan daerah lainnya.
“Sebanyak 61% dari Bodebek, 20% Bandung Raya, dan 19% dari kabupaten/kota di luar kedua daerah tersebut,” tutur Berli dalam pesan singkat.
Secara nasional, tambahan kasus baru konfirmasi positif Covid-19 tembus rekor hari ini,yakni sebanyak 4.168 kasus dari berbagai daerah di Indonesia.
Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, DKI Jakarta masih menyumbang kasus terbanyak yakni 988 orang. Di bawahnya adalah Jawa Barat dengan tambahan 470 kasus dan Jawa Timur yang melaporkan 379 kasus.
Selama sepekan terakhir, tambahan kasus positif Covid-19 secara harian terus berada di angka 3.000 kasus per hari. Rekor harian sebelumnya pada 16 September sebanyak 3.963 kasus, memecahkan rekor sebelumnya pada 10 September dengan jumlah 3.861 kasus.
(hyg/wis)
