Debut Streaming ‘Mulan’ Tuai Komentar Positif

Debut Streaming ‘Mulan’ Tuai Komentar PositifFilm live-action Mulan memulai debut pemutaran perdana secara resmi pada Jumat (4/9) melalui layanan streaming Disney+. Sejumlah ulasan positif mewarnai hari perdana pemutaran film yang diadaptasi dari animasi berjudul sama pada 1998.[penci_related_posts title=”Baca Juga” number=”4″ style=”list” align=”none” displayby=”tag” orderby=”random”]

Banyak yang memuji visual film yang menakjubkan dan dianggap tidak sesuai dengan versi animasinya. Namun tidak sedikit juga yang mengkritik minimnya pendalaman karakter para pemerannya.

Karena ditayangkan di layanan streaming, 100 persen keuntungan bakal jadi milik film berbudget US$200 juta ini. Skenario bakal berbeda jika film ditayangkan di layar lebar di mana keuntungan bakal dibagi dengan pihak bioskop.

Laku ini jadi kali pertama dijalankan Disney. Namun Jeff Bock, senior analis untuk Exhibitor Relations, menganggap ini bakal jadi masa depan blockbuster.

“Apa yang terjadi akhir pekan ini mungkin akan dikenang selamanya, mungkin jadi titik balik untuk Hollywood menuju masa depan. Ini soal bagaimana audiens akan menikmati hiburan blockbuster di masa depan,” ujarnya.

Di tengah ketidakpastian, Disney mengambil keputusan cukup mengejutkan dengan merilis film secara streaming. Padahal sejatinya, film ini akan dirilis pada Maret 2020 lalu, namun urung dilakukan karena pandemi Covid-19.

“Keputusan untuk menayangkannya di Disney+ saya pikir jadi goncangan besar buat kebanyakan dari kami,” ujar Jason Scott Lee, salah satu aktor pemeran dalam film mengutip dari AFP.

Dia menambahkan film ini sebenarnya dimaksudkan untuk ditayangkan di layar lebar. Senada dengan Lee, aktor Tzi Ma yang memerankan ayah Mulan merasa begitu hancur saat awal keputusan diambil.

“Namun setelah beberapa hari, saya memikirkan hubungannya dengan Covid-19, tanggung jawab kami bertumbuh. Kami ingin menjaga keamanan semuanya,” imbuhnya.

Film ‘Mulan’ menceritakan seorang prajurit perempuan legendaris di China. Review-review menunjukkan respons positif dengan pujian pada visual dan keinginan untuk tampil beda dengan animasinya. Film juga menyuguhkan nilai pemberdayaan perempuan lewat tokoh Mulan yang diperankan Yifei Liu. Bahkan sekelas Disney membiarkan film dimainkan oleh aktor-aktor berdarah Asia.

Akhirnya setelah penantian lama dan kabar penundaan yang menyedihkan, ‘Mulan’ menyapa penikmat film. Lee berkata film seolah terkurung lama dan perlu ‘dibebaskan’.

“Film ini memerlukan sayap…biarkan orang menontonnya dalam format apapun,” imbuhnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *