2 Tewas dalam Bentrokan India Dipicu Unggahan Hina Nabi

2 Tewas dalam Bentrokan India Dipicu Unggahan Hina Nabi

Dua orang dilaporkan tewas dalam bentrokan di Bangalore, India, yang dipicu unggahan di media sosial Facebook yang isinya dinilai “menghina” Nabi Muhammad S.A.W. Laporan media mengatakan dua orang itu tewas tertembak.

[penci_related_posts title=”Baca Juga” number=”4″ style=”list” align=”none” displayby=”tag” orderby=”random”]

Dilansir AFP, Rabu (12/8), aparat keamanan setempat mengatakan bentrokan yang terjadi pada Selasa (11/8) tersebut melibatkan polisi dan ribuan pengunjuk rasa.

Setidaknya 60 petugas terluka ketika kerumunan yang marah menyerang kantor polisi, membakar kendaraan dan rumah seorang anggota parlemen setempat yang keponakannya diduga bertanggung jawab atas unggahan media sosial itu.

Gambar-gambar di media setempat memperlihatkan pengunjuk rasa mencoba menerobos ke gedung polisi dan meneriakkan slogan-slogan di luar rumah politisi tersebut.

Polisi mengatakan kepada AFP bahwa mereka melepaskan tembakan peluru tajam dan gas air mata ke kerumunan massa yang melakukan kekerasan. Tiga orang terluka parah dan seorang reporter terluka.

Komisioner Kepolisian Bangalore, Kamal Pant, menulis di Twitter bahwa keponakan anggota dewan perwakilan setempat telah ditangkap karena membuat unggahan tersebut. Selain itu sekitar 100 orang lainnya juga ditangkap karena melakukan bentrokan dan pembakaran.

Saat ini situasi dilaporkan sudah terkendali.

Sementara itu larangan keramaian diberlakukan di beberapa daerah kota pada Rabu (12/8), dengan hampir 10 ribu polisi berpatroli di jalan-jalan untuk menjaga ketertiban.

Bangalore dikenal sebagai Silicon Valley-nya India dan merupakan rumah bagi komunitas Muslim yang cukup besar di antara delapan juta penduduk.

Secara resmi, India adalah negara sekuler tapi memiliki sejarah panjang kekerasan antara mayoritas Hindu dan minoritas Muslim.

Pada awal tahun ini, lebih dari 50 orang tewas dalam kerusuhan agama di New Delhi dengan sebagian besar korbannya adalah masyarakat Muslim.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed