Tersingkirnya Juventus yang diperkuat Cristiano Ronaldo bisa menjadi sinyal Atletico Madrid juara Liga Champions musim ini.
[penci_related_posts title=”Baca Juga” number=”4″ style=”list” align=”none” displayby=”tag” orderby=”random”]Ronaldo memang berhasil memborong dua gol saat Juventus mengalahkan Lyon 2-1 pada leg kedua babak 16 besar, Sabtu (8/8) dini hari. Namun, itu belum cukup meloloskan Juve ke perempat final.
Bianconeri kalah agresivitas gol tandang lantaran sebelumnya menelan kekalahan 0-1 dari Lyon di Prancis. Lyon berhak melaju dengan keunggulan agresivitas gol meski agregat 2-2.
Absennya Ronaldo di babak perempat final membuka peluang Atletico untuk mengangkat trofi Liga Champions. Sebab, pelatih Diego Simeone punya rekor buruk ketika harus menghadapi tim yang diperkuat CR7.
Squawka melansir, Simeone tak pernah kalah melawan tim yang tak diperkuat Ronaldo di fase gugur Liga Champions. Sebaliknya, Ronaldo selalu jadi mimpi buruk ketika menjadi lawan tim arahan Simeone.
Saat masih memperkuat Real Madrid, Ronaldo sering kali jadi biang keladi kekalahan Atletico di fase gugur Liga Champions. Los Rojiblancos tercatat tiga kali kalah lawan Madrid saat masih dibela Ronaldo.
Pada Liga Champions musim lalu, Atleti harus angkat koper dari babak 16 besar usai disingkirkan Juventus dengan agregat 2-3. Uniknya, tiga gol Juventus diborong Ronaldo.
Setelah Juventus tersingkir, Simeone punya kans lebih besar untuk melangkah lebih jauh di Liga Champions edisi kali ini.
Simeone memang bisa berjaya ketika menghadapi tim tanpa Ronaldo. Buktinya juara bertahan Liga Champions, Liverpool, dibikin bertekuk lutut di laga kandang maupun tandang.
Selanjutnya, tim besutan Simeone bakal ditantang RB Leipzig di babak perempat final. Leipzig menjadi salah satu tim kejutan musim ini namun Atletico unggul jauh soal mental dan pengalaman bertanding di kompetisi elite antarklub Eropa.