DJBC Ungkap Proses Penyelidikan Kasus Bos PS Store

DJBC Ungkap Proses Penyelidikan Kasus Bos PS Store

Kantor Wilayah (Kanwil) Bea dan Cukai Jakarta menjelaskan kronologi terungkapnya kasus tindak pidana kepabeanan yang menjerat pemilik toko ponsel PS Store, Putra Siregar.

Kepala Seksi Bimbingan Kepatuhan dan Hubungan Masyarakat Kanwil Bea Cukai Jakarta Ricky Hanafie mengatakan penyelidikan kasus itu bermula pada akhir 2017 berdasarkan analisis yang dilakukan pihaknya di media sosial.

“Analisis bea cukai bahwa ya kami lihat di medsos ini maraknya penjualan handphone. Kemudian di medsos juga ada komen-komen itu informasi tambahan dari masyarakat,” kata dia saat dihubungi, Rabu (29/7).

Dari penyelidikan itu, kata dia, pihaknya kemudian mengungkap adanya dugaan kasus penyelundupan barang impor.

“Itu kami ungkap di Condet awalnya, terus kami kembangkan kan dia punya beberapa i ya,” ucap dia.

Proses pengembangan itu, kata dia, memakan waktu lama. Pasalnya, barang bukti selundupan tersebar di beberapa daerah.

“Barang bukti ada dari beberapa konter ya, di Depok. Pada prinsipnya bea cukai melaksanakan ketentuan di bidang kepabeanan,” kata dia.

Setelah melakukan penyelidikan itu, akhirnya, pada Jumat (23/7) lalu, pihaknya menyerahkan barang bukti dan tersangka ke Kejaksaan Negeri Jakarta Timur.

“Kasusnya sudah di kejaksaan kemudian akan disidangkan,” ucap dia.

Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Jakarta Timur Ady Wira Bhakti sebelumnya menyatakan pemilik toko ponsel PS Store Putra Siregar menyandang status sebagai tahanan kota.

“Statusnya tahanan kota. Selama dia tahanan kota selama 20 hari, itu penuntut umum punya waktu untuk menyempurnakan surat dakwaan,” katanya.

Ia mengatakan, saat ini, tim penuntut masih dalam proses pembuatan surat dakwaan. “Sekarang masih dalam proses pembuatan surat dakwaan, penyempurnaan surat dakwaan. Ketika sudah selesai dalam waktu dekat, kami akan limpahkan ke pengadilan,” kata dia.

Redaksi sudah mencoba menghubungi pemilik PS Store, Putra Siregar, untuk menanyakan kasus yang menjeratnya ini.

Namun hingga berita ini ditulis, pesan yang dikirim lewat direct massage instagram belum juga direspons.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed