Ini Hasil Pertemuan Gerakan Hejo dan Pemkab Pangandaran

Ini Hasil Pertemuan Gerakan Hejo dan Pemkab Pangandaran

Materi pertemuan yang akan dinanti hasilnya oleh segenap keluarga besar Gerakan Hejo yang tersebar di pelosok Jawa Barat, akhirnya terwujud juga. Pada Kamis, 2 Juli 2020 bertempat di aula kantor bupati Kabupaten Pangandaran di Kecamatan Parigi, telah berlangsung pertemuan antara DPP Gerakan Hejo dengan unsur SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) Kabupaten Pangandaran. Sekda Drs. H. Kusdiana M.M mewakili Bupati Pangandaran H. Jeje Wiradinata, sekaligus selaku tuan rumah pertemuan ini, menyatakan:

[penci_related_posts title=”Baca Juga” number=”4″ style=”list” align=”none” displayby=”tag” orderby=”random”]

“Hari ini saya ditugaskan Pak Bupati menyambut kehadiran DPP Gerakan Hejo. Langsung kami persiapkan segenap SKPD, tentu saja ini kami sambut dengan baik. Pak Eka Santosa bagi kami adalah panglima DOB (Daerah Otonomi Baru) di kabupaten ini. Barang tentu ini sebuah kehormatan untuk memajukan daerah kami, utamanya dalam hal lingkungan hidup,” kata Sekda Kabupaten Pangandaran sambil menambahkan – “Pak Bupati agaknya masih ada di Jakarta hari ini, nanti malam diperkirakan tiba di Pangandaran. Mohon Maaf, atas perubahan jadwal ini.”

Sementara itu Eka Santosa selaku Ketua Umum DPP Gerakan Hejo, ketika menyambut pertemuan ini yang membawa pendamping cukup lengkap mulai dari para Wakil Ketua Bidang IT oleh Nurganda, Bidang Ketahanan Pangan oleh Kang Boy, dan Cici, Bidang Kehutanan oleh Tommy, Bidang Budaya dan Pariwisata oleh Dadan Supardan dan Deni Tudirahayu alias Kang Ozenk , menyatakan:

“Rasa syukur bahwa kunjungan balasan ini terwujud juga. Tak lain kami membawa tim cukup lengkap, semata demi kecintaan kami untuk turut membangun kabupaten paling bontot dari 26 kota dan kabupaten di Jabar.”

Secara bergantian para pemapar menjelaskan visi dan misi sesuai program dan bidang masing-masing di DPP gerakan Hejo.

“Bantuan IT (information & technology) dewasa ini dalam memutar roda pemerintahan adalah sebuah keniscayaan. Termasuk memonitor perubahan atau dinamika lingkungan hidup mulai dari hutan, sungai, pertanian, pesisir pantai, pabrik, urusan lalu-lintas, kesehatan, Pendidikan, dan kegiatan sosial kemasyarakatan lainnya, sebaiknya dapat menggunakan sensor system melalui remote sensing, di antaranya,” papar Nurganda yang mendedarkan thema smart city.

Pada pihak lain Kang Ozenk yang kerap bolak-balik Bandung – Pangandaran membawa keluarganya berlibur, dalam forum ini sempat menyarankan di pantai Pangandaran digelar festival tahunan berkelas dunia seperti di Australia atau Brazil.

“Memang butuh waktu yang cukup lama, tetapi saya dan kawan-kawan yakin bisa mewujudkan event ini dengan cara bertahap, asal didukung oleh pemerintah setempat.”

Sekda dan Eka Santosa

Pada akhir pertemun ini Eka Santosa dihadapan para pewarta kembali menekankan betapa pentingnya pertemuan hari ini:”Terpenting para SKPD tadi sudah menanggapi secara positip apa yang Gerakan Hejo tawarkan untuk menjadi mitra progresif dengan Pemkab Pangandaran. Ini awalan yang prospektif.”

Sementara itu Sekda Pangandaran menyimpulakn bahwa Gerakan Hejo bukanlah komunitas biasa, melainkan dalam melakukan pengembangan lingkungan hidup melakukan pendekatan yang tidak konvensional. Menurutnya, pokok-pokok yang disampaikan oleh Gerakan Hejo sangatlah inovatif dan berkesinambungan.

“Saran-saran pengembangan dan pelestarian lingkuan dari Gerakan Hejo saya kira dapat kita implementasinya kelak secara bertahap,” pungkasnya. (HS/MG)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *