Ridwan Kamil Perpanjang PSBB Proporsional Bodebek 14 Hari

Ridwan Kamil Perpanjang PSBB Proporsional Bodebek 14 Hari

Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil memutuskan memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) proporsional Kabupaten dan Kota Bogor, Kota Depok, serta Kabupaten dan Kota Bekasi (Bodebek) selama 14 hari. PSBB proporsional di lima daerah itu akan berakhir besok 2 Juli.

[penci_related_posts title=”Baca Juga” number=”4″ style=”list” align=”none” displayby=”tag” orderby=”random”]

Pria yang akrab disapa Emil itu mengatakan keputusan memperpanjang PSBB proporsional diambil berdasarkan data epidemiologi yang menyatakan bahwa wilayah Bodebek masih termasuk ke dalam zona kuning atau level 3.

“Kesimpulannya PSBB proporsional Bodebek diperpanjang 14 hari karena dari catatan epidemiologi kita, Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, dan Kota Depok masih zona kuning,” kata Emil dalam pernyataan resminya di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu (1/7).

Emil memastikan pihaknya belum memberikan relaksasi atas perpanjangan PSBB tersebut. Menurutnya, penyebaran virus corona (Covid-19) di wilayah Bodebek masih dinamis seperti DKI Jakarta.

“Sehingga kita belum punya keyakinan untuk melakukan relaksasi, mengingat epidemiologi dengan wilayah DKI Jakarta masih dinamis, fluktuatif, dan belum bisa terprediksi,” ujarnya.

Emil mengaku Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat telah melakukan evaluasi dengan pemerintah daerah di wilayah Bodebek terkait kondisi terkini penanggulangan pandemi virus corona di lima daerah tersebut.

Berdasarkan evaluasi oleh Gugus Tugas Jabar, angka reproduksi efektif (Rt) Covid-19 di Bodebek rata-rata di bawah angka satu, kecuali Kota Depok yang masih berada pada angka 1,1.

Sementara Kota Bogor memiliki angka Rt paling kecil di antara daerah Bodebek lainnya, yakni 0,33.

“Tapi Kota Depok yang agak rawan angka reproduksi Covid-19-nya di atas satu. Ini harus menjadi perhatian kita bersama,” ujar Emil.

Meski begitu, Emil menyatakan bahwa angka Rt tidak menjadi patokan satu-satunya untuk menentukan level kewaspadaan sebuah daerah.

Terdapat sembilan indikator yang dinilai, yakni laju Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP), perkembangan pasien positif, kesembuhan, kematian, Rt, transmisi, pergerakan masyarakat, dan risiko geografis.

Emil menyebut pihaknya akan fokus melakukan pengetesan massal selama 14 hari perpanjangan PSBB Proporsional ini untuk menurunkan angka penyebaran virus corona.

“Provinsi Jawa Barat akan fokus di Bodebek untuk tes. Kita akan fokuskan (pengetesan) selama 14 hari,” ujarnya.

Hingga hari ini, Rabu (1/7) jumlah kumulatif kasus positif virus corona di wilayah Bodebek mencapai 1.873 orang. Dengan rincian Kota Depok 774 kasus, Kota Bogor 182 kasus, Kota Bekasi 408 kasus, Kabupaten Bekasi 268 kasus, dan Kabupaten Bogor 241 kasus.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *