Pria di India Meninggal Usai Nikah, 95 Tamu Positif Corona

Pria di India Meninggal Usai Nikah, 95 Tamu Positif Corona

Sebanyak 95 tamu yang menghadiri pesta pernikahan di desa Patna, India positif terinfeksi virus corona, sementara pengantin pria meninggal dua hari usai resepsi.

[penci_related_posts title=”Baca Juga” number=”4″ style=”list” align=”none” displayby=”tag” orderby=”random”]

Sebelum meninggal, mempelai pria yang berusia 30 tahun itu menunjukkan gejala Covid-19. Dia dimakamkan dengan dikremasi tanpa tes virus corona.

engantin pria tidak diuji virus corona karena pihak keluarga telah mengkremasinya tanpa memberi tahu pihak berwenang.

Kejadian ini ketahui setelah 15 tamu undangan pernikahan yang digelar 15 Juni lalu dinyatakan positif virus corona. Pihak berwenang langsung melacak kontak. Lebih dari 80 orang kemudian dinyatakan positif virus corona. Kejadian diduga menjadi penyebaran terbesar virus corona di Bihar.

Seperti dikutip dari India Today, Rabu (1/7) sumber kepolisian menyebut pengantin pria yang seorang insinyur itu kembali ke desanya Deehpali pada 12 Mei untuk melangsungkan pernikahan. Selama periode tersebut ia menunjukkan gejala Covid-19 tetapi keluarga tetap melanjutkan pernikahan.

Dua hari setelah pernikahan, kesehatannya memburuk dan dia meninggal ketika dibawa ke rumah sakit di Patna.

Setelah kematian itu, pihak berwenang setempat langsung menyerukan tes Covid-19 untuk semua tamu yang menghadiri pernikahan. Hingga kini total yang dinyatakan positif sebanyak 95 orang.

Pemerintah mengatakan ada pelanggaran besar yang dilakukan oleh pihak keluarga. Mereka tetap melanjutkan pernikahan meskipun pengantin pria menunjukkan gejala Covid-19.
Lihat juga: China Setuju Calon Vaksin Covid-19 Disuntikkan ke Militer

Selain itu, pedoman pencegahan menjaga jarak juga tidak dipatuhi, karena seharusnya hanya 50 orang yang diizinkan menghadiri upacara pernikahan.

India saat ini menjadi negara dengan kasus corona terbanyak keempat di dunia. India tercatat memiliki 591.001 kasus Covid-19 dan 17.417 kematian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *