Sebanyak 142 pedagang di sejumlah pasar di DKI Jakarta dinyatakan positif terinfeksi virus corona (Covid-19). Pemprov DKI melakukan pemeriksaan swab terhadap 6.624 pedagang yang tersebar di 68 pasar di ibu kota.
[penci_related_posts title=”Baca Juga” number=”4″ style=”list” align=”none” displayby=”tag” orderby=”random”]“Positif 142 atau setara 2 persen,” kata Direktur Utama Perumda Pasar Jaya Arief Nasrudin di Balai Kota, Selasa (30/6).
Sementara itu dari hasil tes diketahui sebanyak 4.967 pedagang negatif, dan sebanyak 1.115 pedagang masih menunggu hasil tes keluar.
Arief mengklaim angka tersebut tidak naik signifikan. Angka tersebut sejalan dengan peningkata jumlah pasar yang dites.
“Tadinya cuma 33 pasar 115 positif, sekarang 68 pasar statis angkanya 142 positif,” tutur Arief.
Ia juga menekankan swab test untuk para pedagang pasar akan terus digencarkan. Ini ditujukan untuk mengetahui lebih lanjut soal penyebaran virus corona di sejumlah pasar di Jakarta.
“Swab test ini kan memang untuk melakukan antisipasi penyebaran, karena kalau tidak dilakukan swab, kita enggak tahu (jumlah pedagang positif virus corona),” jelasnya.
Data milik Pasar Jaya berbeda dari data yang dipaparkan Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi). Berdasarkan data Ikappi per Jumat (26/6), jumlah pedagang pasar di Jakarta yang positif Covid-19 mencapai 192 orang dan berasal dari 26 pasar di Jakarta.
“Bertambahnya kasus positif Covid-19 ini karena program rapid dan swab test oleh pemerintah terus dilakukan pada pedagang pasar,” kata Ketua Umum Ikappi Dimas Hermadiyansyah dalam keterangan tertulisnya, Jumat (26/6).
