PM Kanada Tolak Pertukaran Tahanan Bos Huawei dan 2 Warga

PM Kanada Tolak Pertukaran Tahanan Bos Huawei dan 2 Warga

Perdana Menteri Justin Trudeau menolak permintaan untuk menghentikan persidangan ekstradisi terhadap petinggi Huawei Meng Wanzhou. Trudeau mengatakan akan mengambil risiko lebih terhadap penangkapan dua warga Kanada yang ditangkap di China untuk menekan mereka.

[penci_related_posts title=”Baca Juga” number=”4″ style=”list” align=”none” displayby=”tag” orderby=”random”]

Pernyataan tersebut disampaikan untuk menanggapi surat yang diberikan oleh 19 mantan anggota parlemen dan diplomat Kanada. Dalam surat tersebut, mereka mendesak pemerintah Kanada untuk membebaskan Meng.

Harapan mereka, jika Ottawa mengambil keputusan itu, makan Beijing bisa memutuskan untuk membebaskan mantan diplomat, Michael Kovrig dan pengusaha, Michael Spavor yang ditahan dengan tuduhan sebagai mata-mata asing.

“Saya menghormati masukkan yang disampaikan dalam surat itu, tetapi saya sangat tidak setuju dengan mereka,” ujar Trudeau dalam konferensi pers harian di Ottawa, Kamis (25/6) seperti mengutip AFP.

“Ini menunjukkan kepada China bahwa apa yang harus mereka atau negara lain lakukan adalah dengan secara acak menangkap warga Kanada untuk memberikan tekanan politik pada pemerintah agar melakukan apa yang mereka inginkan,” ucapnya menambahkan.

Ia mengatakan jika menuruti permintaan tersebut, maka berpotensi membahayakan jutaan warga Kanada yang tinggal dan bepergian ke luar negeri.

“Kami tidak bisa membiarkan tekanan politik atau penangkapan secara acak terhadap warga Kanada (oleh pemerintah asing) memengaruhi fungsi sistem peradilan kami,” imbuhnya.

Hubungan Kanada dan China mencapai titik terendah akibat penangkapan Meng. Selain itu, China juga telah memblokir ekspor pertanian Kanada senilai miliaran dolar.

Meng ditangkap atas surat perintah yang diterbitkan Amerika Serikat. Jaksa penuntut AS ingin Meng diadili dengan berbagai tuduhan termasuk manipulasi perbankan dan melanggar sanksi terhadap Iran.

Akhir Mei lalu, seorang hakim Kanada memutuskan kasus ekstradisi Meng dapat dilanjutkan. Seorang diplomat China menyebut Kanada berada dalam ‘insiden politik yang serius’.

Penangkapan Kovrig dan Spavor oleh pemerintah China terjadi pada Desember 2018, sembilan hari setelah Direktur Keuangan Huawei, Meng Wanzhou, ditangkap di Kanada dengan surat perintah Amerika Serikat. Meng adalah putri tertua pendiri Huawei, Ren Zhengfei.

Michael Kovrieg adalah mantan diplomat di Beijing dan bekerja untuk perusahaan ICG. Sementara Michael Spavor adalah pendiri Pertukaran Budaya Paektu, yakni sebuah perusahaan yang membantu memfasilitasi perjalanan ke Korea Utara.

Spavor telah membantu mantan pemain basket NBA, Dennis Rodman, pergi ke Pyongyang untuk bertemu dengan pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un.

Pemerintah Kanada berulang kali menyebut penahanan mereka sebagai langkah ‘sewenang-wenang’. Anggota keluarga dan sahabat dekat kedua pria itu mengatakan mereka ditahan dalam kondisi buruk dan menolak menerima kontak dari luar.

Tahun lalu, Duta Besar Kanada untuk China periode 2012-2016, Guy Saint-Jacques, mengatakan kepada CNN bahwa Spavor ditahan di fasilitas penahanan di provinsi timur laut Dandong. Dia berbagi sel dengan delapan belas tahanan lainnya dengan lampu menyala, dan ia hanya diberi waktu 15 menit untuk menghabiskan waktu di luar. Sementara Kovrig ditahan di Beijing.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *