Ridwan Kamil Dorong UMKM Jabar Pindah Haluan ke Digital

Ridwan Kamil Dorong UMKM Jabar Pindah Haluan ke Digital

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mendorong pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) memanfaatkan teknologi untuk mensiasati peluang usaha era Adaptasi Kebiasaan Baru. Maklum, masyarakat tampak membatasi diri beraktivitas hingga vaksin covid-19 ditemukan.

[penci_related_posts title=”Baca Juga” number=”4″ style=”list” align=”none” displayby=”tag” orderby=”random”]

“Warga ingin bertransaksi, tapi malas bergerak karena membatasi diri selama obat atau vaksin covid-19 belum ditemukan. Ini peluang untuk memanfaatkan teknologi digital,” ujar Emil, sapaan akrabnya, di Gedung Pakuan, Bandung, Rabu (24/6).

Menurut dia, peluang ini bisa dimanfaatkan pelaku UMKM, terutama oleh 37 ribu usaha yang terdampak pandemi virus corona.

Secara tren, UMKM digital di Jawa Barat naik 17 persen. “Mudah-mudahan dengan pandemi ini ada hikmahnya. Wajib untuk migrasi ke digital,” jelasnya.

Upaya ini sekaligus untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Jabar di kisaran 2 persen hingga 3 persen.

“Kalau Jabar tidak melakukan upaya-upaya ekonomi, tidak melakukan AKB pada Juni ini, hasil hitungan ekonomi bisa minus di bawah nol persen. Dengan pembukaan ekonomi, kita bisa pertahankan maksimal 2 persen sampai 3 persen,” terang Emil.

Sekadar informasi, dalam rangka AKB, 90 persen kegiatan ekonomi di zona Biru sudah dibuka, dan 60 persen di zona kuning.

“Sehingga, UMKM dan ekonomi bisa perlahan-lahan kembali beraktivitas sambil kita terus mengendalikan pandemi covid-19 dengan AKB,” imbuh dia.

Berdasarkan laporan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar pada 12 Juni lalu, 10 daerah yang berada di Zona Kuning atau Level 3 adalah Kabupaten Bekasi, Bogor, Garut, Indramayu, Karawang, Sukabumi, dan Kota Bandung, Bekasi, Bogor, dan Depok.

Sementara, 17 daerah di zona biru atau Level 2, yakni Kabupaten Bandung, Bandung Barat, Ciamis, Cianjur, Cirebon, Kuningan, Majalengka, Pangandaran, Purwakarta, Subang, Sumedang, dan Tasikmalaya, serta Kota Banjar, Cimahi, Cirebon, Sukabumi, dan Tasikmalaya.

Empat Proyek Jalan Berlanjut

Di sisi lain, Kepala Dinas Bina Marga dan Tata Ruang (DBMTR) Provinsi Jawa Barat A Koswara MP mengatakan empat proyek pembangunan tetap berjalan dan diproyeksi rampung pada tahun ini.

Keempat pembangunan, yaitu jembatan layang (fly over) Jalan Jakarta dan Jalan Laswi di Kota Bandung. Sedangkan, dua lainnya, yaitu jembatan di Leuwihgajah dan perluasan Jalan Baros di Kota Cimahi yang mau diselesaikan tahun ini jadi bertahap.

“Karena pembangunan ini (fly over) lanjutan. Kita fokuskan selesai tahun ini,” kata Koswara.

Koswara tak menampik pembangunan infrastruktur di Jabar terhambat pandemi virus corona. Apalagi, anggaran sejumlah pembangunan infrastruktur dialokasikan untuk penanganan pandemi.

Pergeseran anggaran berdampak pada terhambatnya sejumlah pembangunan infrastruktur, khususnya jalan. Selain itu, sekitar 84 dari 90 paket lelang tahun ini batal terealisasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed