Volkswagen Ogah Pecat Pegawai Pembuat Iklan Rasis Kulit Hitam

Volkswagen Ogah Pecat Pegawai Pembuat Iklan Rasis Kulit Hitam

Iklan rasis Volkswagen Golf 8 berujung permintaan maaf. Namun, perusahaan otomotif itu memutuskan tidak melakukan pemecatan terhadap karyawan yang berkaitan dengan pembuatan serta penyebaran iklan rasis itu.

[penci_related_posts title=”Baca Juga” number=”4″ style=”list” align=”none” displayby=”tag” orderby=”random”]

Perusahaan Jerman tersebut meminta maaf pada bulan lalu dan iklan tersebut telah dihapus pada laman Instagram resmi Volkswagen. Iklan ini sebelumnya diunggah berulang kali ke akun media sosial milik perusahaan dan eksekutifnya pada Maret dan Mei 2020.

Di dalam video menunjukkan tangan putih besar mendorong seorang pria kulit hitam menjauh dari Golf yang diparkir. Tangan putih itu menjentikkan jari ke pria kulit hitam tersebut ke sebuah restoran bernama ‘Petit Colon’. Bila diterjemahkan dari bahasa Prancis, artinya ‘Little Colonist (kolonis kecil) atau Little Settler (pemukim kecil).

“Ketika seorang kolega menelepon saya pada pukul 11 malam pada 19 Mei dan kemudian mengirimkan saya tautannya, pikiran pertama saya itu pasti palsu. Pikiran kedua saya seseorang telah meretas akun kami,” kata Jürgen Stackmann, kepala penjualan Volkswagen, Selasa (16/6).

“Satu-satunya kesimpulan yang bisa Anda tarik videonya rasis. Saya sangat terkejut dan bertanya pada diri sendiri. Apakah itu sabotase, apakah itu disengaja, atau apakah kami benar-benar membuat kesalahan besar tanpa disengaja?” lanjut dia.

Chief marketing officer Volkswagen Jochen Sengpiehl yang bertanggungjawab atas iklan tersebut mengatakan semula ia hanya ingin membuat lima video pendek. Video tersebut menceritakan seputar pasangan kekasih dengan beberapa ‘gimmick’ di dalamnya.

Menurut Sengpiehl ia juga hanya ingin membuat video ‘ringan’, namun populer di kalangan pengguna Instagram dan TikTok.

“Tidak seorang pun dari tim menyadari bahwa menjentikkan seseorang tindakan yang tidak pantas dan rasis dalam konteks yang ditunjukkan. Kami seharusnya tidak pernah melakukan kesalahan seperti itu. Baik agensi maupun kami, kami harus meminta maaf untuk itu dan memastikan sesuatu seperti itu tidak akan pernah terjadi lagi,” kata Sengpiehl.

Sementara itu Hiltrud Werner, yang mengawasi integritas dan urusan hukum Volkswagen mengakui telah ada seruan agar orang-orang yang bertanggung jawab atas video tersebut dipecat. Namun Werner mengatakan proses disipliner hanya akan dibuka jika nilai-nilai perusahaan secara sengaja dilanggar.

Sedangkan perusahaan berdasarkan penyelidikan internal kepada seluruh tim pembuat iklan tidak menemukan ada indikasi niat rasis dalam produksi atau persetujuan klip video.

Kata Werner perusahaan berjanji bakal memperketat pengawasan dan memberi pelelatihan terhadap karyawan dan pekerja agen periklanan.

“Volkswagen merupakan singkatan dari kemanusiaan dan keanekaragaman dan berbicara keras menentang rasisme, diskriminasi, dan xenophobia. Kami selalu melakukan itu dan akan terus melakukannya,” kata Werner.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *