4 Cara Memberi Perhatian pada Orang dengan Gangguan Mental

4 Cara Memberi Perhatian pada Orang dengan Gangguan Mental

Gangguan mental bukan perkara mudah. Kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Mental yang terganggu dapat mengacaukan kehidupan sehari-hari.

[penci_related_posts title=”Baca Juga” number=”4″ style=”list” align=”none” displayby=”tag” orderby=”random”]

Orang dengan gangguan mental umumnya akan selalu merasa seorang diri, meski sesungguhnya mereka sangat membutuhkan bantuan. Dalam kesendirian itu, terkadang mereka tak mampu untuk berpikir jernih.

Keberadaan orang lain adalah hal yang paling dibutuhkan oleh orang-orang dengan gangguan mental. Keberadaan orang lain dibutuhkan lebih dari sekadar dorongan, tapi juga kehadiran saat mereka tengah berjuang melawan penyakitnya.

“Gangguan mental benar-benar membikin kacau. Terkadang, mereka tak cukup sadar untuk berpikir bahwa mereka membutuhkan bantuan atau seseorang dan harus segera menghubunginya. Mereka hanya berusaha keras untuk bertahan hidup dan melawan penyakitnya seorang diri,” ujar psikolog Racine Henry, mengutip Huffington Post.

Jika Anda memiliki anggota keluarga atau teman yang mengalami gangguan mental, ada beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk mendampingi mereka.

  1. Kenali gejala
    Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah mengenali kebiasaan-kebiasaan mereka. Kenali bagaimana biasanya mereka tidur dan makan atau seperti apa penampilan mereka. Mengetahui informasi ini membantu Anda mengenali ketika ada sesuatu yang tidak beres pada mereka.

“Mereka mungkin merasa malu [untuk bicara] saat mengalami episode-episode tertentu dalam gangguan mentalnya,” ujar Henry. Dengan mengetahui kebiasaan mereka, Anda bisa secara intuitif bertindak saat mereka mulai memperlihatkan gejala.

  1. Jadi pendengar yang baik
    Jika mereka mengaku tengah mengalami kesulitan, pastikan diri Anda untuk sepenuhnya terlibat dalam dialog. Mendengarkan secara aktif dan penuh konsentrasi menunjukkan bahwa Anda sangat memahami apa yang mereka rasakan.

“Dorong mereka untuk bicara lebih banyak dan beri mereka respons yang tidak menghakimi, tapi mendukung,” ujar Kepala Petugas Medis American Foundation for Suicide Prevention, Christine Moutier.

  1. Sampaikan bahwa Anda ada untuknya
    Hal ini berlaku untuk mereka yang berani untuk terbuka atau tidak. Beri tahu mereka bahwa Anda ada untuk mendengarkan atau membicarakan apa yang mereka alami.

Sederhana saja, undang mereka untuk meminum teh di kediaman Anda atau kunjungi mereka dan mengajaknya menonton film bersama.

“Tak harus berbicara panjang lebar. Anda hanya perlu menawarkan diri Anda sendiri,” ujar Henry.

  1. Hubungi berulang-ulang
    Ini adalah masalah konsistensi. Ada beberapa bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa komunikasi yang dilakukan berulang kali dapat memberikan dampak positif bagi mereka yang tengah berjuang dengan kesehatan mental.

“Salah satu hal terbaik yang dapat Anda lakukan adalah terus mengingatkan mereka bahwa Anda ada di sana untuk mereka,” ujar Henry. Hubungi mereka setiap dua atau tiga hari sekali. Kegigihan yang lembut adalah kuncinya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *